25
menanggapi sesuatu dengan baik, berdambak positif, dan mencerminkan kepribadian yang baik serta dapat memahami dan meneladani sifat-sifat Nabinya
dalam kehidupan sehari-harinya.
II.4 Opini Masyarakat Tentang Materi Perang Badar
Rasa guru kepada siswanya ingin memberikan yang terbaik, baik itu dalam didikan pembelajaran dan didikan emosional. Bagaimana guru bisa lebih dekat
kepada siswa, karena tanggung jawab sebagai orang tua di sekolah. Guru memiliki tanggung jawab untuk menuntun atas keberhasilan siswa kelak dimasa
depan nanti. Dalam hal ini Tuti sebagai guru agama kelas sepuluh SMA Pasundan 2 Bandung, menjelaskan tentang materi perang Badar yang dipelajari oleh siswa
bahwa ini penting untuk disampaikan. Dengan alasan ini adalah salah satu kurikulum pendidikan yang harus disampaikan kepada siswa. Selain
meningkatkan keimanan, penghayatan, dan pengalaman siswa, hal ini menjadi salah satu tolak ukur pembelajaran siswa untuk kehidupan bermasyarakatnya
Tuti, 2015. Seringkali dengan waktu yang singkat dan fasilitas yang kurang mendukung,
menjadi salah satu faktor keterbatasannya dalam metode belajar yang efektif. Termasuk tidak adanya media pembelajaran tambahan, yang mendukung materi
khususnya tentang perang Badar. Sehingga pencapaian target pembelajaran tentang perang Badar kurang maksimal Tuti, 2015.
Pendapat lain yang disampaikan oleh Muslim sebagai guru agama kelas sepuluh SMK Al-Falah Bandung, menyampaikan bahwa perang Badar ini penting untuk
disampaikan kepada siswa. Karena dalam sejarah perang Badar ini banyak sekali pesan-pesan yang postif, mulai dari nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan
pesan moral lainnya yang dapat siswa lakukan. Hal ini sebagai bentuk penanaman budi pekerti kepada siswa, agar siswa dapat menjadi pribadi yang berakhlak dan
berkarakter Muslim, 2015. Antusias siswa untuk memahami dan mempelajari materi tentang perang Badar
sangat tinggi, hal ini dinilai dari minat siswa yang tinggi untuk mempelajari materi perang Badar. Selain menambah wawasan tentang dunia Islam, siswa dapat
meneladani sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW untuk kehidupan sehari-hari.
26
Dengan metode pembelajaran yang text book yang digunakan dalam pembelajaran siswa saat ini, berpengaruh terhadap kurangnya daya tarik siswa, untuk
menanggapi materi dan kesulitan untuk memvisualisasikan kejadian tentang perang Badar.
Dengan metode text book, menjadi salah satu kendala bagi sebagian siswa yang memiliki kecenderungan tidak suka membaca. Selain itu, mempelajari perang
Badar menjadi hal yang tabu sebagian kecil siswa seperti menganggap mempelajari materi perang Badar adalah hal yang negatif. Hal ini yang harus
diluruskan dan diberikan arahan mengenai betapa pentingnya untuk mempelajari materi perang Badar secara mendalam.
II.5 Khalayak Masyarakat Tentang Pembelajaran Perang Badar