Hal ini sesuai dengan penelitian Amelya 2002-2006 di RS Tembakau Deli Medan, bahwa proporsi penderita DM terbanyak terdapat pada kelompok umur 40
tahun yaitu 95,1.
6.1.2 Jenis Kelamin
Gambar 6.2 Diagram Pie Proporsi Penderita DM yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010 Berdasarkan
Jenis Kelamin.
Gambar 6.2 di atas menunjukkan bahwa proporsi penderita DM berdasarkan jenis kelamin relatif sama dimana perempuan yaitu 50,6 sedangkan pada laki-laki
yaitu 49,4. Berdasarkan hasil penelitian WHO 2000 tidak ada perbedaan kejadian DM antara laki-laki dan perempuan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Sinaga 2004-2008 di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar, bahwa proporsi penderita DM pada perempuan yaitu
53,3.
50,6 49,4
Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
Universitas Sumatera Utara
6.1.3 Suku
Gambar 6.3 Diagram Pie Proporsi Penderita DM yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010 Berdasarkan
Suku
Gambar 6.2 menunjukkan bahwa proporsi penderita DM tertinggi pada suku Batak yaitu 82,9 sedangkan proporsi terendah pada suku Melayu yaitu 3,2.
Hal ini tidak menunjukkan bahwa suku Batak lebih beresiko menderita DM sibandingkan suku lain, namun hanya menunjukkan bahwa kunjungan penderita DM
yang paling banyak adalah suku Batak. Proporsi penderita DM pada suku Batak lebih tinggi karena sudah merupakan penggabungan dari suku Batak Toba, Karo,
Simalungun. Mandailing dan Pakpak. Hal ini sesuai dengan penelitian Sinaga 2004-2008 di RSUD. Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar, bahwa proporsi terbanyak penderita DM terbanyak pada suku Batak yaitu 50,2.
82,9 9,5
4,4 3,2
Suku
Batak Lain-lain
Jawa Melayu
Universitas Sumatera Utara
6.1.4 Agama
Gambar 6.4 Diagram Pie Proporsi Penderita DM yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010 Berdasarkan
Agama
Gambar 6.4 menunjukkan bahwa proporsi penderita DM tertinggi adalah beragama Kristen yaitu 66,4 sedangkan yang terendah pada agama Budha yaitu
1,3. Hal ini tidak menunjukkan bahwa agama Kristen memiliki resiko lebih tinggi
untuk terkena DM, namun hanya menunjukkan bahwa kunjungan penderita DM ke RS. Santa Elisabeth Medan mayoritas adalah agama Kristen.
Hal ini berkaitan dengan visi Rumah Sakit Santa Elisabeth yaitu mampu berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi atas
dasar cinta kasih dan persaudaraan sejati pada era globalisasi serta didukung oleh misi Rumah Sakit Santa Elisabeth yaitu meningkatkan derajat kesehatan melalui
sumber daya manusia yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai, dengan tetap memperhatikan masyarakat lemah.
66,4 16,5
13,9 1,9 1,3
Agama
Protestan Katolik
Islam Hindu
Budha
Universitas Sumatera Utara
6.1.5 Pekerjaan