DM tipe I terjadi karena adanya autoimun yang biasanya terjadi pada usia 30 tahun. Reaksi autoimun disebabkan adanya peradangan pada sel beta insulitis. Hal ini
menyebabkan timbulnya antibodi terhadap sel beta yang disebuat ICA Islet Cell Antibody reaksi antigen dan antibodi yang timbul menyebabkan hancurnya sel beta
sehingga sel beta tidak dapat lagi menghasilkan insulin.
7
Sedangkan DM Tipe II terjadi karena resistensi insulin yang terjadi pada usia 40 tahun. Resistensi insulin
adalah suatu keadaan dimana insulin dengan jumlah yang normal, tidak mampu bekerja secara optimal pada reseptor-reseptornya.
24
6.10.2 Umur Berdasarkan Komplikasi
Gambar 6.15 Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Penderita DM yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010
Berdasarkan Komplikasi
Gambar 6.15 menunjukkan bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi paling banyak terjadi pada usia
≥40 tahun ya itu 98,2 sedangkan pada kelompok umur 40 tahun yaitu 1,8. Proporsi penderita DM yang tidak mengalami
1,8 4,1
98,2 95,9
20 40
60 80
100 120
Ada Tidak Ada
Pr op
or si
Komplikasi
Umur Berdasarkan Komplikasi
40 tahun ≥40 tahun
Universitas Sumatera Utara
komplikasi lebih besar pada kelompok umur ≥40 tahun yaitu 95,9 dan pada
kelompok umur 40 tahun sebesar 4,1. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p=
0,588 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi umur berdasarkan komplikasi. Proporsi umur tidak berbeda secara bermakna pada ada
tidaknya komplikasi. Penyakit DM merupakan penyakit degeneratif yang berlangsung lama.
Penyakit ini juga disebut the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh yang menyebabkan berbagai komplikasi. Diabetes mellitus dapat
timbul secara perlahan sehingga penderita tidak menyadari akan adanya perubahan dalam tubuh.
24
6.10.3 Tipe DM Berdasarkan Komplikasi
Gambar 6.16 Diagram Bar Distribusi Proporsi Tipe DM Penderita DM yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010
Berdasarkan Komplikasi
1,8 2
98,2 98
20 40
60 80
100 120
Ada Tidak ada
Pr op
or si
Komplikasi
Tipe DM Berdasarkan Komplikasi
Tipe 1 Tipe 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.16 menunjukkan bahwa proporsi penderita DM Tipe I yang mengalami komplikasi yaitu 66,7 sedangkan yang tidak mengalami komplikasi
yaitu 33,3. Sedangkan proporsi penderita DM Tipe II yang mengalami komplikasi yaitu 69 sedangkan yang tidak mengalami komplikasi yaitu 31.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh nilaii p=1,000 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi
komplikasi berdasarkan tipe DM. Tipe DM tidak berbeda secara bermakna pada penderita dengan atau tanpa komplikasi.
Di Indonesia terjadinya DM Tipe I secara pasti belum diketahui dan sangat jarang terjadi. Kurang lebih 5-10 penderita yang mengalami DM Tipe I dari seluruh
penyakit DM.
21
Karena jumlah DM Tipe I yang sangat jarang inilah yang kemungkinan menyebabkan komplikasi pada DM Tipe I lebih rendah dibandingkan
dengan DM Tipe II.
Universitas Sumatera Utara
6.10.4 Jenis Komplikasi Berdasarkan Tipe DM