Analisa Statistik .1 Umur Berdasarkan Tipe DM
pulang atas permintaan sendiri 17 orang 10,8, meninggal 13 orang 8,2 dan yang paling sedikit pindah rumah sakit yaitu 7 orang 4,4.
5.11 Analisa Statistik 5.11.1 Umur Berdasarkan Tipe DM
Tabel 5.10 Distribusi Proporsi Umur Penderita DM yang Dirawat Inap Berdasarkan Tipe DM di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010
No Tipe DM
Umur Total
40 tahun ≥40 tahun
f f
f
1 2
DM Tipe I DM Tipe II
3 1
100 0,6
154 99,4
3 155
100 100
X
2
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM Tipe I semua berumur 40 tahun yaitu 3 orang 100. Sedangkan penderita DM
Tipe II yang berumur 40 tahun yaitu 1 orang 0,6 dab yang berumur ≥40
tahun154 orang 99,4.
= 117,735 df=1
p=0,000
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh nilai p=0,000 p0,05 artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara proporsi umur
berdasarkan tipe DM.
5.11.2 Umur Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.11 Distribusi Proporsi Umur Penderita DM yang Dirawat Inap
Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010 No
Komplikasi Umur
Jumlah 40 tahun
≥40 tahun f
f f
1 2
Ada Tidak Ada
2 2
1,8 4,1
107 47
98,2 95,9
109 49
100 100
X
2
=0,692 df= 1
p=0,588
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa penderita DM dengan komplikasi yang berumur 40 tahun ada 2 orang 1,8 sedangkan yang berumur
≥40 tahun 107 orang 98,2. Sedangkan penderita DM tanpa komplikasi yang berumur 40 tahun
yaitu 2 orang 4,1 sedangkan yang berumur ≥40 tahun yaitu 47 orang 95,9.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p= 0,588 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi umur
berdasarkan komplikasi.
5.11.3 Tipe DM Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.12 Distribusi Proporsi Komplikasi Penderita DM yang Dirawat Inap
Berdasarkan Tipe DM di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010 No
Komplikasi Tipe DM
Jumlah Tipe I
Tipe II f
f f
1 2
Ada Tidak ada
2 1
1,8 2,0
107 48
98,2 98,0
109 49
100 100
X
2
=0,008 df= 1
p=1,000
Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat dilihat bahwa penderita DM yang mengalami komplikasi proporsi terbanyak terdapat pada penderita DM Tipe II yaitu
107 orang 98,2 sedangkan penderita DM Tipe I yaitu 2 orang 1,8. Penderita DM yang tidak mengalami komplikasi lebih banyak pada penderita DM Tipe II yaitu
48 orang 98 sedangkan penderita DM Tipe I yaitu 1 orang 2 Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh nilaii
p=1,000 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi komplikasi berdasarkan tipe DM.
Universitas Sumatera Utara
5.11.4 Jenis Komplikasi Berdasarkan Tipe DM Tabel 5.13 Distribusi Proporsi Jenis Komplikasi Penderita DM yang Dirawat
Inap Berdasarkan Tipe DM di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010 No
Komplikasi Tipe DM
Jumlah Tipe I
Tipe II f
f f
1 2
Akut Kronik
2 2,3
23 84
100 97,7
23 86
100 100
X
2
Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM yang mengalami komplikasi akut semuanya adalah penderita DM Tipe II yaitu 23
orang 100. Sedangkan penderita DM yang mengalami komplikasi kronik proporsi terbesar adalah penderita DM Tipe II yaitu 84 orang 97,7 sedangkan penderita
DM Tipe I yaitu 2 orang 2,3
=0,545 df=1
p=1,000
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh nilai p=1,000 dimana p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi
jenis komplikasi DM berdasarkan tipe DM.
5.11.5 Pemeriksaan HbA1C Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.14 Distribusi Proporsi Pemeriksaan HbA1C Penderita DM yang
Dirawat Inap Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010
No Komplikasi
Pemeriksaan HbA1C Jumlah
Ada Tidak Ada
f f
f
1 2
Ada Tidak Ada
54 23
49,5 46,9
55 26
50,5 53,1
109 49
100 100
X
2
Berdasarkan tabel 5.14 dapat dilihat bahwa penderita DM dengan komplikasi yang melakukan pemeriksaan HbA1C yaitu 54 orang 49,5 sedangkan yang tidak
=0,092 df=1
p=0,896
Universitas Sumatera Utara
melakukan pemeriksaan HbA1C yaitu 55 orang 50,5. Penderita DM tanpa komplikasi yang melakukan pemeriksaan HbA1C yaitu 23 orang 46,9 sedangkan
yang tidak melakukan pemeriksaan HbA1C yaitu 26 orang 53,1. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square diperoleh nilai
p=0,896 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi pemeriksaan HbA1C berdasarkan komplikasi.
5.11.6 Kadar HbA1C Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.15 Distribusi Proporsi HBA1C Penderita DM yang Dirawat Inap
Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010 No
Komplikasi HBA1C
Jumlah StabilNormal
Tidak Stabil f
f f
1 2
Ada Tidak Ada
17 4
31,5 17,4
37 19
68,5 82,6
54 23
100 100
X
2
Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa penderita DM dengan komplikasi yang kadar HbA1C stabilnormal yaitu 17 orang 31,5 sedangkan yang kadar
HbA1C yang tidak stabil yaitu 37 orang 68,5. Penderita DM tanpa komplikasi yang kadar HbA1C stabilnormal yaitu 4 orang 17,4 sedangkan yang tidak stabil
yaitu 19 orang 82,6.
=1,614 df=1
p=0,322
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square diperoleh nilai p=0,322 p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi kadar
HbA1C berdasarkan komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
5.11.7 Komplikasi Berdasarkan Jenis Pengobatan Tabel 5.16 Distribusi Proporsi Jenis Pengobatan Penderita DM yang Dirawat
Inap Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Tahun 2010 No Komplikasi
Pengobatan Jumlah
OHO Insulin
OHO+Insulin f
f f
1 2
Ada Tidak Ada
92 41
84,4 83,7
2 1
1,8 2,0
15 7
13,8 14,3
109 49
100 100
X
2
Berdasarkan tabel 5.16 di atas dapat dilihat proporsi penderita DM dengan komplikasi yang menggunakan pengobatan Obat Hipoglikemik Oral OHO yaitu 92
orang 84,4, Insulin yaitu 2 orang 1,8 dan menggunakan OHO dan insulin yaitu 15 orang 13,8. Sedangkan penderita DM tanpa komplikasi yang
menggunakan pengobatan OHO yaitu 41 orang 83,7, insulin 1 orang 2,0 sedangkan OHO dan Insulin yaitu 7 orang 14,3.
=0,016 df=2
p=0.992
Berdasarkan hasil tabulasi silang, analisa dengan uji statisik Chi-square tidak dapat dilakukan karena ada 2 sel 33,3 yang Expected count-nya kurang dari 5.
5.11.8 Lama Rawatan Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.17 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM yang Dirawat Inap
Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2010
No Komplikasi
Lama Rawatan Rata-Rata n
X SD
1 Ada
109 6,42
3,560
2 Tidak Ada
49 5,98
3,637
t=0,718 df=156
p=0,655
Berdasarkan tabel 5.17 di atas dapat dilihat dari 158 penderita DM terdapat 109 orang yang mengalami komplikasi dengan lama rawatan rata-rata 6,42 hari atau 6
Universitas Sumatera Utara
hari dan 49 penderita DM yang tidak mengalami komplikasi dengan lama rawatan rata-rata 5,98 hari.
Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan t-test diperoleh nilai p=0,655 atau p0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara proporsi
lama rawatan rata-rata berdasarkan komplikasi.
5.11.9 Lama Rawatan Berdasarkan Jenis Komplikasi Tabel 5.18 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM yang Dirawat Inap
Berdasarkan Jenis Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2010
No Jenis Komplikasi
Lama Rawatan Rata-Rata n
x SD
1 Akut
23 6,83
3,499
2 Kronik
86 6,31
3,588
t=0,611 df=107
p=0,762
Berdasarkan tabel 5.18 di atas dari 109 penderita DM yang mengalami komplikasi terdapat 23 orang dengan komplikasi akut dengan lama rawatan rata-rata
6,83 hari atau sama dengan 7 hari. Sedangkan penderita dengan komplikasi kronik yaitu 86 orang dengan lama rawatan rata-rata 6,31 hari.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan t-test diperoleh nilai p=0,762 atau p0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara
lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
5.11.10 Keadaan Pulang Berdasarkan Komplikasi Tabel 5.19 Distribusi Proporsi Keadaan Pulang Penderita DM yang Dirawat
Inap Berdasarkan Komplikasi di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2010
No Komplikasi Keadaan Sewaktu Pulang
Jumlah PBJ
PAPS Meninggal Pindah RS
f f
f f
f
1 Ada
79 72,5 13 11,9
11 10,1
6 5,5
109 100 2
Tidak Ada 42
85,7 4
8,2 2
4,1 1
2,0 49
100
X
2
Berdasarkan tabel 5.19 di atas dapat dilihat bahwa dari 109 penderita DM yang mengalami komplikasi 79 orang 72,5 pulang dengan berobat jalan, 13 orang
11,9 pulang atas permintaan sendiri, 11 orang 10,1 meninggal dan 6 orang 5,5 pindah ke rumah sakit lain. Sedangkan dari 49 penderita DM yang tidak
mengalami komplikasi 42 orang 85,7 pulagn dengan berobat jalan, 4 orang 8,2 pulang atas permintaan sendiri, 2 orang 4,1 meninggal dan 1 orang 2,0
pindah ke rumah sakit lain.
=3,618 df=3
p=0,306
Berdasarkan hasil tabulasi silang, analisa dengan uji statisik Chi-square tidak
dapat dilakukan karena ada 3 sel 37,5 yang Expected count-nya kurang dari 5.
Universitas Sumatera Utara