Uji Hipotesis .1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

c. Koefisien X2 b2 = 0.192, ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas X2 berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, atau dengan kata lain jika fasilitas X2 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0.192. d. Koefisien X3 b3 = 0.321, ini menunjukkan bahwa variabel pelayanan X3 berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, atau dengan kata lain jika pelayanan X3 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0.321. 4.11 Uji Hipotesis 4.11.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k – 1 df penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 65 dan jumlah keseluruhan k adalah 4, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 4 – 1 = 3 2. df penyebut = 65 – 4 = 61 Universitas Sumatera Utara Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows , kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5. Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 415.687 3 138.562 28.773 .000 a Residual 293.759 61 4.816 Total 709.446 64 a. Predictors: Constant, pelayanan, fasilitas, ekonomis b. Dependent Variable: kepuasankerja Sumber: Hasil Penelitian 2011 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 28,773 dengan tingkat signifikansi = 0,000 lebih besar dari nilai Ftabel yakni 2,76, dengan tingkat k esalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 28,773 2,76. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung Ftabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen ekonomis, fasilitas, dan pelayanan secara serempak adalah signifikan terhadap kepuasan kerja.

4.11.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependent. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.837 1.305 1.407 .164 ekonomis .634 .204 .473 3.110 .003 fasilitas .192 .248 .118 .777 .440 pelayanan .321 .207 .225 1.554 .125 a. Dependent Variable: kepuasankerja Sumber: Hasil Penelitian 2011 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Ekonomis X1 Nilai thitung variabel ekonomis adalah 3,110 dan nilai ttabel 0,584 maka thitung ttabel 3,110 0,584 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ekonomis berpengaruh positif dan signifikan 0,003 0,05 secara parsial terhadap kepuasan kerja guru pada SMK N 4 Medan. Artinya, jika variabel ekonomis ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,634. 2. Variabel Fasilitas X2 Nilai thitung variabel fasilitas adalah 0,777 dan nilai ttabel 0,584 maka thitung ttabel 0,777 0,584 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel fasilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan 0,440 0,05 secara parsial terhadap kepuasan kerja guru pada SMK N 4 Medan. Artinya, jika variabel fasilitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja tidak akan meningkat sebesar 0,192. Universitas Sumatera Utara 3. Variabel Pelayanan X3 Nilai thitung variabel pelayanan adalah 1,554 dan nilai ttabel 0,584 maka thitung ttabel 1,554 0,584 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan berpengaruh positif dan tidak signifikan 0,125 0,05 secara parsial terhadap kepuasan kerja guru pada SMK N 4 Medan.. Artinya, jika variabel pelayanan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja tidak akan meningkat sebesar 0,321.

4.12 Pengujian Koefisien Determinasi R²