keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan.
b. Ganjaran yang pantas; para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti,
dan segaris dengan pengharapan mereka. c. Kondisi kerja yang mendukung; karyawan peduli akan lingkungan kerja baik
untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. d. Rekan kerja yang mendukung; orang-orang mendapatkan lebih daripada
sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu
tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan
seseorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan. e. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan; pada hakikatnya orang yang tipe
kepribadiannya kongruen sama dan sebangun dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan
kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka. http:id.wikipedia.orgwikiKepuasan_Kerja
.
2.2 Penelitian Terdahulu
Arbina 2004, “Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada RSUP Haji Adam Malik Medan di Instalasi Rindu A dan
Instalasi Rindu B”. Penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif dan menampilkan data tersebut dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
bahwa program kesejahteraan yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang diberikan oleh 46
orang responden yang dijadikan sampel, 26,4 menyatakan puas dengan program kesejahteraan yang dilakukan organisasi mulai dari jaminan sosial, santunan bagi
karyawan atau keluarga karyawan yang meninggal dunia, fasilitas rumah sakit, dan pinjaman yang diberikan oleh organisasi.
2.3 Kerangka Konseptual
Menciptakan kepuasan kerja karyawan dalam organisasi sangatlah penting. Apabila karyawan tidak mencapai kepuasan kerjanya maka akan timbul
sikap negatif dalam pekerjaan seperti berkurangnya rasa ketertarikan karyawan terhadap pekerjaannya yang sekarang; keinginan mencari pekerjaan yang
menawarkan imbalan yang lebih atau mencari pekerjaan sambilan di tempat lain sehingga mutu pekerjaannya yang sekarang tidak diperhatikan; mogok kerja;
keluhan-keluhan lainnya Sirait 2005:182.
Kepuasan kerja karyawan dapat diartikan sebagai sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya. Untuk melihat apakah kepuasan kerja karyawan tinggi atau
kurang dalam pekerjaannya dapat dilihat dari tiga hal yaitu tingkat absensi, mentalitas
kerja dan tingkat turnover karyawan.
Program kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap material dan non material yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar
produktivitas kerjanya meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Program kesejahteraan karyawan dalam Hasibuan 2007:188 dibagi menjadi 3 tiga jenis yaitu : ekonomis berupa; uang pensiun, uang makan, uang
transport, uang LebaranNatal, bonus, uang duka kematian, pakaian dinas, dan uang pengobatan. Yang kedua yaitu fasilitas berupa; mushalamasjid, kafetaria, olahraga,
kesenian, pendidikanseminar, cuti dan cuti hamil, koperasi, dan izin. Yang ketiga yaitu pelayanan berupa; puskesmas, jemputan karyawan, penitipan bayi, bantuan
hukum, panasihat keuangan, asuransi, dan kredit rumah.
Program kesejahteraan yang bersifat ekonomis bertujuan untuk memberikan suatu keamanan tambahan ekonomi di atas pembayaran pokok. Program
kesejahteraan yang berupa fasilitas bertujuan untuk memudahkan dan meringankan dan biasanya diperlukan karyawan. Sedangkan program kesejahteraan yang berupa
pelayanan merupakan suatu bantuan seperti memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruh
penghasilan yang hilang.
Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 2.1 :
Sumber : Hasibuan 2007 : 188 diolah
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Program Kesejahteraan Karyawan X :
1. Ekonomis X1 2. Fasilitas X2
3. Pelayanan X3 Kepuasan Kerja
Guru Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis