yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002:144. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian
dengan nilai r tabel. Pengujian validitas instrumen dilakukan terhadap 30 orang di SMK N 5 diluar dari sampel dengan menggunakan SPSS 16.00 for windows dengan
persyaratan sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
b. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Arikunto, 2002:154. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji
validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliable.
b. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliable.
3.10 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu :
a. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara untuk merumuskan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran
mengenai perusahaan yang sedang diteliti. b. Analisis Regresi Linier Berganda
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program kesejahteraan ekonomis, fasilitas, pelayanan
terhadap kepuasan kerja guru. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan bantuan program software SPSS 16 for windows.
Metode regresi berganda yang digunakan : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan : Y
= Skor kepuasan kerja guru a
= Konstanta b1b2b3
= Koefisien regresi X1
= Skor variabel program kesejahteraan ekonomis X2
= Skor variabel program kesejahteraan fasilitas X3
= Skor variabel program kesejahteraan pelayanan guru e
= Standar error c. Uji Asumsi Klasik
Apabila penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model
regresi linier berganda layak digunakan atau tidak. Beberapa persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya
distribusi data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal, dimana data cenderung lurus mengikuti garis diagonal
berdistribusi normal sehingga layak untuk digunakan. 2 Uji Heterokedasitas
Pengujian heterokedasitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedasitas dan jika variance berbeda disebut heterokedasitas.
3 Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model refresi
ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara
variabel bebas. Untuk melihat gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan nilai dari Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 5, maka terjadi
multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. d. Pengujian Hipotesis
1 Uji Signifikansi Simultan Uji – F Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah secara
serentak variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis yang diajukan : Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
program kesejahteraan ekonomis, fasilitas, pelayanan terhadap kepuasan kerja guru. H1 : b1 b2
b3 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh program
kesejahteraan ekonomis, fasilitas, pelayanan terhadap kepuasan kerja guru. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima bila F hitung F tabel pada = 5
H1 diterima bila F hitung F tabel pada = 5 2 Uji Signifikansi Individual Uji – t
Uji signifikansi secara parsial dilakukan untuk membuktikan apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap
variabel terikat dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh program kesejahteraan
terhadap kepuasan kerja guru. H1 : bi 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh program kesejahteraan terhadap
kepuasan kerja guru. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung t tabel pada = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada = 5
Universitas Sumatera Utara
3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model menjelaskan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai
dengan satu 0 1. Bila koefisien determinasi
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN