Sedangkan deforestasi pada kawasan hutan lindung di luar areal konsesi PT. TPL, Tbk. terjadi karena secara umum berbatasan langsung dengan lahan
masyarakat. Hal ini menjadi faktor utama yang mengakibatkan banyaknya tekanan terhadap kawasan hutan lindung.
Secara grafis, persentase luas kawasan hutan yang mengalami deforestasi berdasarkan fungsi hutan dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Grafik Deforestasi Kawasan Hutan di Kabupaten Toba Samosir dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2009 Berdasarkan Fungsi Hutan
4.4.2. Luas Deforestasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan
Berdasarkan hasil penghitungan, luas deforestasi yang terjadi pada Kawasan Hutan Kabupaten Toba Samosir sesuai SK. Menhut No. 44Menhut-II2005 tahun
2009 dibandingkan dengan tahun 2000 menunjukkan bahwa deforestasi tertinggi terdapat di Kecamatan Borbor seluas 1.082,65 Ha atau 36,06.
Universitas Sumatera Utara
Masih sama dengan data degradasi kawasan hutan, bahwa deforestasi tertinggi di Kecamatan Borbor setelah dioverlay dengan peta konsesi PT. TPL, Tbk berada pada
areal kerja PT. TPL, Tbk. Demikian juga Kecamatan Habinsaran yang memiliki data penghitungan
deforestasi tertinggi kedua setelah Kecamatan Borbor sebagian besar deforestasi terjadi di areal konsesi PT. TPL, Tbk.
Tabel 4.15. Luas Deforestasi pada Kawasan Hutan Kabupaten Toba Samosir dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2009 per Kecamatan
Fungsi Hutan Kelas Perubahan dari – ke
Total Luas Ha
Hp-T Hs-B
Hs-T Ht-B
Ht-T Ht-Pt
Ajibata 47,69
47,69 1,59
Balige 497,39
497,39 16,57
Borbor 256,08
826,57 1.082,65
36,06 Habinsaran
130,08 715,20
845,28 28,15
Laguboti 296,60
296,60 9,88
Lumban Julu 61,63
70,36 131,99
4,40 Nassau
5,96 9,97
15,93 0,53
P. Pohan Meranti 84,97
84,97 2,83
Total Luas 84,97
5,96 9,97
1.289,46 1.541,78
70,36 3.002,49 100,00
Keterangan: Hp = Hutan Lahan Kering Primer, Hs = Hutan Lahan Kering Sekunder, Ht = Hutan Tanaman, T = Tanah Terbuka, B = Semak Belukar, Pt = Pertanian Lahan Kering
Deforestasi tertinggi di luar areal konsesi PT. TPL, Tbk terdapat di Kecamatan Balige tepatnya di Desa Peatalun dan Desa Siboruon. Deforestasi terjadi disebabkan
aktivitas penebangan oleh masyarakat. Setelah dioverlay dengan Peta Kawasan Hutan Register, deforestasi yang terjadi di Desa Peatalun dan Desa Siboruon berada di luar
kawasan hutan register.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini merupakan alasan utama bagi masyarakat melaksanakan penebangan karena masyarakat merasa punya hak atas tanah yang dikelolanya, dan menurut
masyarakat batas kawasan hutan yang sah adalah batas kawasan hutan register yang dikenal dengan istilah batas “rintis”.
Secara grafis, persentase luas kawasan hutan yang mengalami deforestasi per kecamatan dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6. Grafik Deforestasi Kawasan Hutan di Kabupaten Toba Samosir dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2009 per Kecamatan
4.4.3. Luas Deforestasi Berdasarkan Perubahan Tutupan