tinggi. Tambahan lagi penduduk yang berpendidikan tinggi lebih banyak yang pergi keluar daerah untuk ikut terlibat langsung dalam pasar kerja, dan bersaing merebut
pekerjaan untuk memperoleh penghidupan yang lebih layak.
Tabel 4.6. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun
2009
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Persentase Laki-laki
Perempuan Total
- TidakBelum Pernah Sekolah 1,13
3,11 1,91
- TidakBelum Tamat SD 13,94
18,77 15,86
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan - SD
23,47 24,01
23,69 -
SLTP 25,15
20,64 23,35
- SLTA
31,55 26,04
29,36 -
Diploma IIIIIIIVSarjana 4,77
7,44 5,83
Jumlah 100,00
100,00 100,00
Sumber: Sakernas 2009, BPS Kabupaten Toba Samosir
4.2. Gambaran Umum Kawasan Hutan Kabupaten Toba Samosir
Penunjukan kawasan hutan di Provinsi Sumatera Utara telah mengalami beberapa kali perubahan. Sejarah perkembangan penunjukkan kawasan hutan dimulai
pada zaman Belanda sekitar Tahun 1930-an dimana kawasan ditunjuk dan ditetapkan sebagai kawasan hutan didaftar atau diregistrasi serta ditata batas, hasilnya
dikenal dengan Peta Register seluas + 2.121.500,22 ha. Pada tahun 1982 kawasan hutan Provinsi Sumatera Utara kembali ditetapkan
sesuai dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.923KptsUm121982 Tanggal 27 Desember 1982 yang
seluruhnya seluas ± 3.780.000 Ha. Kawasan Hutan dalam TGHK berasal dari
Universitas Sumatera Utara
kawasan hutan yang telah ditunjuk dan ditetapkan pada jaman Belanda atau register ditambah perluasannya.
Khusus Propinsi Sumatera Utara setelah TGHK, tata ruang kawasan hutan telah diinisiasi perubahan didalam RTRWP Sumatera Utara Tahun 2003. Setelah
dibuat RTRWP 2003, terbitlah Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 44Menhut- II2005 tanggal 16 Pebruari 2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Propinsi
Sumatera Utara seluas 3.742.120 ha yang dikeluarkan berdasarkan Perda Propinsi Sumatera Utara No. 7 Tahun 2003 tanggal 28 Agustus 2003 tentang Rencana Tata
Ruang Propinsi Sumatera Utara. Luas kawasan hutan Propinsi Sumatera Utara direvisi dalam Peta Dasar Tematik Kehutanan PDTK seluas 3.735.235,98 ha atau
52,15 dari luas wilayah propinsi.
Tabel 4.7. Luas Kawasan Hutan Propinsi Sumatera Utara Berdasarkan SK Menhut No. 44Menhut-II2005
No. Fungsi Hutan
Luas Ha
1. Hutan Konservasi
477.070 2.
Hutan Lindung 1.297.300
3. Hutan Produksi Terbatas
879.270 4.
Hutan Produksi Tetap 1.035.690
5. Hutan Produksi yang dapat dikonversi
52.760
Jumlah 3.742.120
Berdasarkan luas penunjukan kawasan hutan Propinsi Sumatera Utara, maka distribusi pembagian luas kawasan hutan untuk Kabupaten Toba Samosir seluas
159.708,15 Ha yang dibagi menurut fungsi kawasan hutan. Sedangkan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
sejarah kawasan hutan yang diregistrasi pada zaman Belanda kawasan hutan di Kabupaten Toba Samosir seluas 85.197,52 Ha.
Tabel 4.8. Luas Kawasan Hutan Kabupaten Toba Samosir Berdasarkan SK. Menhut No. 44Menhut-II2005 dan Berdasarkan Hutan Register
No. Fungsi Hutan
Berdasarkan Register Ha
Berdasarkan SK. Menhut No. 44 Ha
1. Hutan Suaka Alam 23.800,00 27,94
22.224,91 13,92 2. Hutan Lindung
46.604,52 54,70 114.522,98 71,70
3. Hutan Produksi Terbatas 5.118,00
6,00 17.573,00 11,00
4. Hutan Produksi Tetap 9.675,00 11,36
5.387,26 3,38
Jumlah 85.197,52
159.708,15
Sumber: Perhitungan luas dengan analisis spasial menggunakan perangkat GIS dengan input data batas administrasi wilayah kabupaten.
4.3. Hasil Analisis Spasial Degradasi Kawasan Hutan di Kabupaten Toba