dibandingkan dengan penduduk perempuannya, yaitu: Kecamatan Nassau dengan angka rasio jenis kelamin sebesar 100,16. Kecamatan dengan angka sex ratio
terkecil terdapat di Kecamatan Porsea sebesar 93,92. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa kebanyakan laki-laki merantau ke luar daerah baik untuk
mencari pekerjaan maupun tujuan melanjutkan pendidikan.
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009
No Kecamatan
Jumlah Penduduk jiwa Ratio jenis
Kelamin Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 Balige
21.786 22.630
44.389 96,39
2 Tampahan
2.772 2.786
5.558 99,50
3 Laguboti
8.585 9.023
17.608 95,15
4 Habinsaran
6.924 7.015
13.939 98,70
5 Bor-bor
4.144 4.163
8.307 99,54
6 Nassau
3.156 3.151
6.307 100,16
7 Silaen
6.007 6.174
12.281 95,74
8 Sigumpar
3.346 3.497
6.843 95,68
9 Porsea
5.356 5.703
11.059 93,92
10 P. P. Meranti
3.447 3.464
6.911 99,51
11 S. Narumonda
2.897 2.953
5.850 98,10
12 Lumban Julu
3.640 3.701
7.341 98,35
13 Uluan
3.680 3.829
7.509 96,11
14 Ajibata
3.446 3.544
6.990 97,23
15 Parmaksian
4.017 4.147
8.164 96,87
16 Bonatua Lunasi
3.122 3.147
6.269 99,21
Jumlah 2009 86.325
89.000 175.325
96,99 2008
85.239 87.507
172.746 97,41
2007 84.492
86.883 171.375
97,25
Sumber: Toba Samosir Dalam Angka Tahun 2010
4.1.6. Tenaga Kerja
Penduduk usia kerja 15 tahun ke atas digolongkan sebagai: i angkatan kerja, bila mereka bekerja atau mencari pekerjaan dan secara ekonomis berpotensi
menghasilkan output atau pendapatan, dan ii bukan angkatan kerja bila mereka
Universitas Sumatera Utara
bersekolah, mengurus rumahtangga, dan lainnya. Semakin tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK berarti semakin besar keterlibatan penduduk usia 15 tahun ke
atas, dalam pasar kerja. Persentase penduduk usia kerja di Toba Samosir yang bekerja adalah sebesar
79,04, dimana laki-laki sebesar 82,78 dan perempuan sebesar 75,25. Sedangkan penduduk usia kerja yang mencari kerja ada sebanyak 2,78.
Tabel 4.4. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke atas Menurut Kegiatan Utama Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2009.
No Kegiatan Utama
Persentase Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 Angkatan kerja
- Bekerja 82,78
75,25 79,04
- Mencari kerja 3,14
2,41 2,78
2 Bukan angkatan kerja
- Sekolah 7,01
7,00 7,01
- Mengurus rumah tangga 1,87
11,79 6,81
- Lainnya 5,19
3,54 4,37
3 Jumlah
100,00 100,00
100,00 4
TPAK 85,92
77,66 81,81
5 Tingkat pengangguran terbuka
3,65 3,10
3,39
Sumber: Sakernas 2009, BPS Kabupaten Toba Samosir
TPAK Toba Samosir berdasarkan hasil Sakernas 2009 adalah sebesar 81,81. TPAK laki-laki lebih tinggi dari TPAK perempuan, hal ini berarti bahwa penduduk
laki-laki lebih besar terlibat dalam pasar kerja. Adapun TPAK laki-laki sebesar 85,92 dan TPAK perempuan 77,66. Tingkat pengangguran terbuka penduduk
laki-laki sebanyak 3,65 dan penduduk perempuan sebesar 3,10 sehingga tingkat pengangguran terbuka secara umum sebesar 3,39.
Lapangan pekerjaan utama yang terdiri dari sembilan sektor dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu sektor A Pertanian dan Pertambanganpenggalian, sektor M
Universitas Sumatera Utara
Industri, Listrik Gas dan Air serta Bangunan, serta sektor S Angkutan, Perdagangan, Keuangan dan Jasa atau ketiganya biasa disebut sebagai sektor Primer,
sektor Sekunder dan sektor Tersier.
Tabel 4.5. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2009
No Lapangan Usaha
Persentase Laki-laki
Perempuan Total
1 Pertanian
73,21 75,99
74,53 2
Pertambangan dan Penggalian 0,43
0,00 0,22
3 Industri
2,15 3,63
2,85 4
Listrik, Gas dan Air 0,00
0,00 0,00
5 Konstruksi
3,71 0,00
1.95 6
Perdagangan 7,54
13,48 10,31
7 Angkutan dan Komunikasi
5,52 0,36
3,08 8
Keuangan 1,29
0,35 0,85
9 Jasa
6,24 6,19
6,22 10
Lainnya -
- -
Jumlah 100
100 100
Sumber: Sakernas 2009, BPS Kabupaten Toba Samosir
Struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Toba Samosir menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling menonjol, jika
dibandingkan dengan sektor lainnya. Dari hasil Sakernas 2009, sekitar 74,53 penduduk daerah ini bekerja di sektor pertanian, dan sisanya di sektor lainnya
25,47. Tingginya persentase pekerja pada sektor pertanian di Kabupaten Toba
Samosir, antara lain disebabkan daerah ini mempunyai potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian dan didukung pula oleh daerahnya yang cukup luas. Sebagian
besar penduduk Kabupaten Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada sektor
Universitas Sumatera Utara
pertanian. Hal ini dapat dilihat dari luasnya hamparan pertanian lahan kering dan lahan persawahan.
Salah satu pilar pembangunan Kabupaten Toba Samosir, yaitu terciptanya ‘pertanian yang maju’. Hal ini menunjukkan kemauan yang kuat dari pemerintah
daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Pertanian menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun
2009 sektor ini member kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Toba Samosir, yaitu sekitar 26,35 terhadap total PDRB.
Sedangkan tanaman perkebunan umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh rakyat. Masih relatif kecil tanaman perkebunan yang dikelola
oleh perusahaan perkebunan. Disamping didukung lahan pertanian yang cukup luas, tingkat pendidikan
penduduk yang bekerja juga masih cukup rendah. Hal ini dibuktikan dengan pendidikan yang ditamatkan pekerja untuk tingkat SD 23,69, SLTP 23,35, SLTA
29,36, dan DiplomaSarjana 5,83. Bahkan persentase pekerja yang tidakbelum pernah sekolah mencapai 1,91 dan yang tidakbelum tamat SD mencapai 15,86.
Dengan demikian sebagian besar pendidikan pekerja sudah di atas SLTP dengan persentase mencapai 58,54. Yang paling dominan adalah pekerja dengan pendidikan
SLTA yang mencapai 29,36. Pekerja dengan pendidikan yang ditamatkan lebih dari SLTA hanya mencapai 5,83 saja. Kondisi tersebut sangat memungkinkan
mengingat lapangan usaha utama di Kabupaten Toba Samosir adalah pertanian tradisional, yang memang tidak membutuhkan pekerja dengan kualitas pendidikan
Universitas Sumatera Utara
tinggi. Tambahan lagi penduduk yang berpendidikan tinggi lebih banyak yang pergi keluar daerah untuk ikut terlibat langsung dalam pasar kerja, dan bersaing merebut
pekerjaan untuk memperoleh penghidupan yang lebih layak.
Tabel 4.6. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun
2009
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Persentase Laki-laki
Perempuan Total
- TidakBelum Pernah Sekolah 1,13
3,11 1,91
- TidakBelum Tamat SD 13,94
18,77 15,86
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan - SD
23,47 24,01
23,69 -
SLTP 25,15
20,64 23,35
- SLTA
31,55 26,04
29,36 -
Diploma IIIIIIIVSarjana 4,77
7,44 5,83
Jumlah 100,00
100,00 100,00
Sumber: Sakernas 2009, BPS Kabupaten Toba Samosir
4.2. Gambaran Umum Kawasan Hutan Kabupaten Toba Samosir