14
Teknik Elektro, khususnya Teknik Listrik, 3 Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat itu
maupun pada masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Listrik, dan 4 Menjadi warga negara yang produktif, adaptif
dan kreatif Depdiknas, 1992:2 Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan pendidikan
menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mempersiapkan siswa untuk dapat langsung masuk dalam dunia kerja,
mengutamakan pengembangan kemampuan dan kompetensi siswa yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dalam bidang tertentu yang
bertujuan untuk mencerdaskan, menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan pada diri siswa.
B. Motivasi belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motif bukanlah hal
yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan karena sesuatu yang dapat kita saksikan, tiap aktivitas yang dapat dilakukan oleh seseorang
itu didorong oleh suatu kekuatan dalam diri orang itu. Kekuatan pendorong inilah yang disebut dengan motif Sumadi Suryabrata, 2004:72-73.
15
Menurut Ngalim Purwanto 1990:71, motivasi adalah suatu dorongan usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia
bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Menurut Davies 1987:214, motivasi adalah kekuatan
tersembunyi di dalam diri kita, yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas.
W.S Winkel 1996: 15 mengemukakan bahwa motif adalah daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif merupakan suatu kondisi interen atau disposisi kesiap-siagaan. Sedangkan motivasi merupakan daya
penggerak yang telah terjadi menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, bbila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau
dihayati. Lebih lanjut W.S Winkel menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu. Dikatakan “keseluruhan” karena biasanya ada beberapa motif yang bersama-sama
menggerakkan siswa untuk belajar W.S Winkel, 1996:27. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas
adalah dalam hal gairah merasa senang dan semangat untuk belajar Sumadi Suryabrata, 2004:237.
16
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang ada pada diri seorang siswa untuk belajar, yang timbul
baik dari dalam maupun dari luar siswa yang berkaitan erat dengan tujuan yaitu meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Macam-Macam Motivasi Belajar