81
D. Pembahasan
1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
SMK Negeri 2 Yogyakarta
Motivasi dapat mendukung terjadinya kegiatan belajar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Tanpa motivasi belajar seorang
siswa tidak akan mendapatkan hasil belajar yang baik karena salah satu fungsi dari motivasi belajar adalah untuk mendorong timbulnya suatu
perbuatan seperti belajar. Motivasi juga mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan dan menjadi penggerak seorang
siswa untuk belajar. Hasil pengolahan data deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta termasuk dalam kategori tinggi 76,87. Kriteria pengukuran tingkat
motivasi belajar siswa ini menggunakan empat indikator, yaitu minat untuk belajar, ketekunan dalam belajar, usaha untuk meraih prestasi dan
besarnya perhataian dalam pembelajaran. Persentase untuk indikator minat untuk belajar sebesar 76,25 dan termasuk dalam kategori tinggi.
Persentase untuk indikator ketekunan dalam belajar sebesar 74,50 dan termasuk dalam kategori tinggi. Persentase untuk indikator usaha untuk
meraih prestasi sebesar 73,37 dan termasuk dalam kategori tinggi. Persentase untuk indikator besarnya perhatian dalam pembelajaran
sebesar 83,39 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat prestasi belajar
82 siswa. Hipotesis tersebut dibuktikan dengan melihat hasil dari t
hitung
t
tabel
2,391 2,000 dan taraf signifikansi alpha motivasi belajar signifikansi 5 0,02 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H
ditolak atau terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan tingkat prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta yang besarnya adalah 82,5.
Besarnya persentase pengaruh motivasi belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa motivasi adalah salah satu faktor internal terbesar
penentu prestasi belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, tingkat prestasi belajarnya akan cenderung tinggi.
Sebaliknya, siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah, tingkat prestasi belajarnya akan cenderung menjadi rendah.
2. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kelengkapan Fasilitas Praktik