37
kesimpulan tentang hubungan antara kemandirian belajar dengan persepsi siswa, prestasi siswa, ketersediaan sarana IT, interaksi siswa dengan guru, dan
motivasi. Hasil penelitian tersebut di atas, terdapat hubungan antara penelitian-penelitian tersebut dengan penelitian ini, yaitu pada hasil penelitian
yang mennyimpulkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar yang telah tersebut di atas.
D. Kerangka Berpikir
Pembelajaran yang berbasis student center menuntut siswa mempunyai kemandirian belajar yang tinggi guna mencetak lulusan-lulusan yang mandiri
dan mampu bersaing di dunia global. Oleh karena itu upaya-upaya peningkatan kemandirian belajar sudah selayaknya dilakukan, baik dari pihak
pribadi siswa maupun pihak orang tua, guru dan sekolah. Upaya mencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia global,
sekolah-sekolah yang menerapkan sistem Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional memberikan sarana prasarana pembelajaran yang cukup
memadai kepada para siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas bertaraf internasional. Hal ini dikarenakan sumber dana yang hanya mengandalkan
dana pemerintah, maka penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran pun disesuaikan dengan dana tersebut yang memang terbatas.
38
Menurut hasil penelitian Ng Lee Yen dkk. 2005:344, siswa yang bersekolah di sekolah yang mempunyai fasilitas informasi dan teknologi IT
yang memadai, mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan kemandirian belajarnya SRL daripada siswa yang
bersekolah di sekolah yang minimum dalam hal ketersediaan fasilitas IT-nya. Hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap tingkat kemandirian belajar siswa.
Namun, faktor ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran belum tentu menjadi faktor dominan yang memberi pengaruh signifikan terhadap
tingkat kemandirian belajar siswa. Menurut hasil penelitian lain maupun pendapat beberapa tokoh, ada faktor-faktor lain selain sarana dan prasarana
yang mempengaruhi tingkat kemandirian belajar siswa, yaitu faktor motivasi, faktor pembelajaran di kelas, faktor peran orang tua, dan faktor persepsi
siswa. Dimungkinkan salah satu atau lebih dari beberapa faktor tersebut memberi pengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian belajar siswa.
Sehingga dalam upaya meningkatkan tingkat kemandirian belajar siswa, perlu memperhatikan faktor-faktor lain selain sarana dan prasarana pembelajaran
untuk dapat ditingkatkan keberadaannya maupun kualitasnya, misalnya faktor motivasi, pembelajaran di kelas, peran orang tua, dan persepsi siswa.
39
Kerangka berpikir di atas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian
Keterangan:
X
1
: Motivasi Belajar X
2
: Sarana dan Prasarana Y
: Kemandirian Belajar Pengaruh Motivasi Belajar serta Sarana dan Prasarana terhadap
Kemandirian Belajar siswa Elektronika Industri di SMK N 2Wonosari. : Pengaruh Motivasi Belajar serta Sarana dan Prasarana secara
bersama-sama terhadap Kemandirian Belajar siswa Program Studi Elektronika Industri di SMK N 2 Wonosari
X
1
Y X
2
40
E. Hipotesis Penelitian