Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

53 kuesionerangket. Untuk mengungkap data tentang Motivasi Belajar, Sarana dan Prasarana dan Kemandirian Belajar dalam penelitian ini maka digunakan instrumen berdasar Skala Likert yang sudah dimodifikasi. Dalam angket berisi item-item instrumen yang berupa pernyataan dan penskoran menggunakan empat alternatif jawaban untuk setiap pernyataan. Alternatif jawaban mempunyai empat gradasi sebagai berikut: Tabel 3.6. Skor Alternatif Jawaban Angket Pernyataan positif Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 4

G. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Uji validitas Dalam penelitian ini dilakukan dua macam uji validitas, yaitu uji validitas isi dan uji validitas konkuren. 1 Uji validitas isi. Menurut Sukardi 2003:123, validitas isi pada umumnya ditentukan melalui pertimbangan para ahli. 54 Dalam penelitian ini, uji validitas isi pada instrumen kuesioner meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a Para ahli dalam penelitian ini adalah dosen diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam instrumen yang hendak divalidasi; b Para ahli tersebut diminta mengoreksi semua item-item yang telah dibuat; c Para ahli tersebut diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana instrumen tersebut menggambarkan cakupan isi yang hendak diukur untuk perbaikan. Sukardi, 2003:123 Dalam penelitian ini, validitas isi instrumen kuesioner ditentukan melalui pertimbangan seorang ahli di bidang pembelajaran elektronika. Ahli tersebut akan memberikan koreksi dan pertimbangan apabila butir-butir kuesioner belum dapat menggambarkan keseluruhan isi dari obyek yang hendak diukur dan ada butir-butir kuesioner yang keluar dari cakupan obyek yang hendak diukur. Kuesioner siap digunakan dalam penelitian setelah peneliti memperbaiki isi dari kuesioner tersebut dan mendapat persetujuan dari ahli. 55 = ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ ∑ − ∑ 2 Uji validitas konkuren Menurut Sukardi 2003:124 validitas konkuren ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau pembedaan, dalam hal ini hubungan atau korelasi antara skor tes dan skor kriteria. Skor tes yang memiliki korelasi yang tinggi terhadap skor kriteria, maka tes tersebut diasumsikan valid. Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas konkuren dari masing-masing item butir digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson , di mana X menggambarkan skor tes dan Y merujuk pada skor kriteria. Berikut rumus korelasi product moment dari Pearson : ............... 1 Keterangan: : koefisien korelasi antara X dan Y : skor item butir : skor total per item butir : perkalian skor butir dengan skor total per butir : banyaknya responden Djemari Mardapi, 2008:53 56 Selanjutnya harga atau dikonsultasikan dengan nilai product moment dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95. Validitas dari setiap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dalam kuesioner dapat ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika harga , maka butir pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika harga , maka butir pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 30 siswa kompetensi keahlian Audio Video SMK PIRI 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran 20102011. Angket Kemandirian Belajar berjumlah 20 butir soal, Motivasi Belajar berjumlah 25 butir soal, dan sarana prasarana berjumlah 14 butir soal. Butir soal kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 For Windows. Setelah r hitung ditemukan kemudian akan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5. Dengan pedoman jika nilai r hitung sama dengan atau lebih 57 besar dari r tabel maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya, Jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah tidak valid. Berdasarkan tabel nilai r Product Moment Suharsimi Arikunto, 2006:359 untuk N = 30 dan taraf signifikansi 5, nilai r tabel yang tercantum adalah 0,355. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel, terdapat butir soal yang gugur dari masing-masing variabel yaitu variabel Kemandirian belajar berjumlah 20 butir soal terdapat 1 butir soal yang gugur atau tidak valid. Variabel Motivasi Belajar, dari 25 butir soal terdapat 3 butir soal yang gugur atau tidak valid. Sedangkan, pada variabel sarana prasarana pembelajaran, dari 14 butir soal terdapat 2 butir soal yang gugur atau tidak valid, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.7 Tabel butir Pernyataan yang gugur Variabel Jumlah Butir Semula Nomor Butir Gugur Jumlah Butir Gugur Jumlah Butir Valid Kemandirian Belajar 20 18 1 19 Motivasi Belajar 25 2, 17, 20 3 22 Sarana prasarana 14 13, 14 2 12 Dengan demikian butir pernyataan variabel Kemandirian Belajar menjadi 19 butir pernyataan, variabel b. Uj pe me da 20 dip be Ru ins Motivasi Belajar menjadi 22 butir perny prsarana menjadi 12 butir pernyataan. Sela pernyataan yang gugur tidak diik pengambilan data penelitian, dari sisa buti ada ternyata dapat mewakili masing-mas ketiga variabel untuk mengungkap variabe dan sarana prasarana pembelajaran terh Belajar. Uji Reliabilitas Agar suatu instrumen itu dapat diper pengumpul data, maka perlu digunakan uji relia menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Su 2006:178. Apabila instrumennnya sudah dipercaya reliabel maka berapa kalipun diamb berbeda dan pada subyek yang sama, tetap ak Rumus yang digunakan untuk mengetahui instrumen dengan tes obyektif dan skor instrum 58 rnyataan, dan sarana elanjutnya butir-butir iikutsertakan dalam butir pernyataan yang asing indikator dari iabel Motivasi Belajar terhadap Kemandirian ipercaya sebagai alat eliabilitas. Reliabilitas atu. Reliabel artinya Suharsimi Arikunto, ah baik dan dapat mbil pada waktu yang akan sama hasilnya. ui reliabilitas suatu umennya bukan nilai 59 1 dan 0 dalam hal ini berupa tes angket atau bentuk uraian adalah menggunakan rumus alpha, adalah sebagai berikut SuharsimiArikunto, 2006 :196 : Keterangan: r 11 : reliabilitas instrument k : banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal ∑ α b 2 : jumlah variansi butir α t 2 : variansi total Hasil dari perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan klasifikasi berikut ini: 0,800 sd 1,000 = sangat tinggi 0,600 sd 0,799 = tinggi 0,400 sd 0,599 = cukup 0,200 sd 0,399 = rendah 0,000 sd 0,199 = sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2006: 276 Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien keandalan atau relaibilitas sebesar 0,6 atau lebih. Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows dengan uji keterandalan teknik Cronbach Alpha. Adapun ringkasan hasil uji reliabilitas tersaji dalam tabel berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Reliabilitas Interpretasi Kemandirian Berlajar 0,731 Tinggi Motivasi Belajar 0,723 Tinggi Sarana prasarana 0,677 Tinggi 60 Berdasarkan ringkasan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk masing-masing variabel berada dalam kategori tinggi dan dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1.

0 1 40

PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH.

0 3 143

PENGARUH KREATIVITAS, KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KUALITAS TUGAS PRAKTIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK DI KULON PROGO.

1 2 121

PENGARUH KEGIATAN OSIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 3 112

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X (STUDI KASUS PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUDA PATRIA KALASAN ).

0 0 99

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO (TAV) DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 2 134

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, KEMANDIRIAN DAN SARANA PRASARANA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF SISWA KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 129

KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN SARANA PRASARANA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK N 2 PENGASIH.

0 1 115

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 1 LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU.

0 0 114

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187