Sarana dan Prasarana Pembelajaran

24

5. Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar-mengajar. Menurut lampiran Permendiknas Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008 tentang Standar sarana dan prasarana untuk SMKMAK, yang dimaksud dengan sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMKMAK. Menurut Permen RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dimaksud dengan Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang teratur dan berkelanjutan. Selain itu setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan 25 pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Termasuk dalam sarana antara lain perabot atau mebel, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang teratur dan berkelanjutan. Sedangkan yang termasuk dalam prasarana antara lain lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sarana laboratorium komputer dibagi menjadi 2, yaitu perabot ruang laboratorium komputer dan peralatan pendidikan. Sedangkan untuk prasarananya adalah lahan atau ruang laboratorium komputer. Berikut ini Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan Standar Sarana dan Prasarana yaitu: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 Tahun 26 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SMKMAK, standar sarana dan prasarana laboratorium komputer adalah sebagai berikut: a. Ruang laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran bidang teknologi informasi dan komunikasi. b. Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum setengah rombongan belajar. c. Rasio minimum ruang laboratorium komputer adalah 3m 2 peserta didik. Luas minimum ruang laboratorium adalah 64m 2 termasuk luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16 m 2 . Lebar minimum ruang laboratorium komputer adalah 8 m. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008 merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK yang ditetapkan oleh pemerintah, yang bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan 27 kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

6. Kemandirian Belajar Self Regulating Learning pada Siswa SMK

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1.

0 1 40

PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH.

0 3 143

PENGARUH KREATIVITAS, KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KUALITAS TUGAS PRAKTIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK DI KULON PROGO.

1 2 121

PENGARUH KEGIATAN OSIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 3 112

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X (STUDI KASUS PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUDA PATRIA KALASAN ).

0 0 99

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO (TAV) DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 2 134

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, KEMANDIRIAN DAN SARANA PRASARANA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF SISWA KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 129

KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN SARANA PRASARANA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK N 2 PENGASIH.

0 1 115

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 1 LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU.

0 0 114

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187