Irama Berulang Repetitif
Contoh sederhana irama berulang dapat kalian jumpai pada penempatan jendela atau pintu pada sebuah bangunan dengan jarak
yang sama serta ukuran yang sama pula.
Irama Silih Berganti Alternatif
Irama alternatif
dipakai dalam
penciptaan karya seni rupa untuk tidak sekedar mengulang-ulang unsur-unsur seni
dalam bentuk dan warna yang sama, tetapi mencari kemungkinan yang lain dalam usaha
untuk menimbulkan kesan irama.
Irama LajuMembesar Atau Mengecil Progresif
Irama laju lebih mudah dihayati dalam seni gerak. Penempatan unsur-unsur garis,
bentuk, dan warna pada komposisi prinsip irama laju progresif dapat dicapai dengan
jarak dan arah tertentu.
Irama Lamban Atau Beralun Mengalir Atau Bergelombang
Prinsip irama ini merupakan kebalikan dari irama laju yang dapat dicapai dalam karya
seni.
d. Gradasi
Gradasi merupakan susunan pola dari suatu bentuk atau warna yang saling berjajar terbentuk dari warna bentuk terkuak hingga terendah atau
sebaliknya yang membentuk pola peralihan bertahap. Gradasi pada karya seni rupa terutama pada peralihan warna berguna
untuk memberikan nilai ekspresif, misalnya untuk memberikan kesan dramatis pada lukisan. Contohnya pada karya Rembrandt, dimana teknik
yang dipakai kebanyakan adalah yang memberikan kontras yang cukup jelas antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus sekaligus
memberikan efek dramatis kepada pemirsanya.
e. Proporsi
Proporsi atau
kesebandingan yaitu
membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainya secara keseluruhan. Dalam
rancang bangun, proporsi digunakan untuk menentukan ukuran yang tepat antara panjang
dan lebar pada empat persegi panjang, pada jendela dan pintu-pintu, pigura-pigura serta buku
atau majalah. Sedangkan, dalam seni rupa terutama gambar bentuk, proporsi sangat berguna dalam menentukan bentuk dasar sebuah figure manusia.
Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya
yang dekat maupun yang jauh letaknya.