Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator

a Peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait gambar-gambar yang sudah ditayangkan. Misalnya:Apakah warna kontras sama dengan warna komplementer? 3 MencobaMengumpulkan DataInformasi a Peserta didik mencatat materi pembelajaran dari guru. 4 MengasosiasiMenganalisis DataInformasi a Peserta didik mengumpulkan data yang diperoleh dari guru yang menjelaskan Unsur-Unsur Seni Rupa yang benar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. 5 Mengkomunikasikan a Peserta didik membuat kesimpulan mengenai inti pembelajaran hari ini dan diapresiasi oleh teman-teman sekelas. 6 Mencipta a Peserta didik melanjutkan kegiatan praktek.

c. Penutup

1 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai. Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan lisan berkaitan dengan materi pembelajaran, misalnya:”Anak-anak, kalian telah belajar mengenai Unsur-Unsur Seni Rupa. Coba sebutkan apa saja Unsur- Unsur Seni Rupa yang tadi kita pelajari”, dsb. 2 Guru memberikan tugas rumah untuk pengayaan dan pembelajaran remedial. 3 Peserta didik mencatat informasi guru tentang kegiatan pembelajaran berikutnya. 4 Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam.

H. Materi Pembelajaran

BAB III UNSUR-UNSUR SENI RUPA

Keberadaan seni rupa dapat dinikmati karena adanya tampilan unsur-unsur seni rupa yang secara fisik dapat dilihat dari sebuah karya seni rupa. Sesungguhnya keindahan disekeliling kalian pun terdiri dari unsur-unsur yang yang merupakan tatanan alami dari unsur garis, tekstur, warna, dan ruang. Dari penggunaan unsur-unsur inilah perupa dapat mengatur keindahan komposisi yang tepat sehingga karya mereka menjadi berkualitas bila pengaturan komponen-komponen tersebut tepat.

1. Titik

Titik adalah salah satu unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud sebuah karya, awalnya dihasilkan dari unsur titik ini. Titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya.

2. Bidang dan Bentuk

Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar atau bisa disebut juga dengan pipih. Sedangkan bentuk, mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi.

3. Garis

Garis adalah unsur seni rupa yang paling sederhana tetapi penting dalam penampilan estetik. Garis merupakan perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar. Ia memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dll. Garis sangat dominan sebagai unsur karya seni dan dapat disejajarkan dengan peranan warna. Garis dapat pula membentuk berbagai karakter dan watak pembuatnya. Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya seni rupa. Dalam hal ini, perlu dibedakan antara garis alamiah dan garis yang diciptakan sengaja atau tidak sengaja. Contoh garis alamiah adalah garis cakrawala di alam yang dapat dilihat sebagai batas antara permukaan laut dan langit. Sedangkan, contoh garis yang diciptakan adalah garis pada gambar. Garis pada gambar sengaja dibuat untuk menciptakan bentuk dan sosok figur.

4. Tekstur

Tekstur mempunyai pengertian sebagai nilai raba atau kualitas permukaan, jadi tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan pada benda atau bidang yang menjadi karakteristik yang dapat dilihat dan diraba dari benda tersebut. Tekstur dibagi menjadi 2:

a. Tekstur Nyata alami

Tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik atau secara langsung dengan indera kita terasa kasar, halus, dan licinnya. Seperti urat kayu atau batu.

b. Tekstur Semu

Tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba. Tekstur semu ini terjadi karena kesan gelap terang, seperti sebuah gambar foto kayu yang hanya mengesankan bahwa gambar tersebut permukaannya kasar dan hanya dapat dilihat kesannya. Fungsi tekstur dalam seni rupa adalah untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik. Misalnya, tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan bidang patung.

5. Warna

Salah satu unsur seni rupa terpenting adalah warna. Pada dasarnya ruang lingkup seni rupa didasarkan pada unsur visual penglihatan sehingga warna sangat berperan dalam menciptakan kesan dan artistik dalam penggunaanya. Teori warna menurut peneliti Brewster Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Keempat warna tersebut, yaitu: