69 Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus koefisien alpha α.
Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, seperti angket atau soal berbentuk uraian Suharsimi Arikunto.
2010: 239. Suatu instrument dindikasi memiliki reliabilitas apabila koefisien alpha cronbach lebih besar atau sama dengan 0.70 dengan bantuan program
SPSS For Windows Seri 16.0. 3. Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha cronbach, diperoleh hasil bahwa skala dukungan sosial memiliki reliabilitas
sebesar 0,937 dari total 34 item. Nilai koefisien tersebut menunjukan bahwa skala dukungan sosial memiliki reliabilitas yang tinggi. Skala konsep diri
memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.895 dari 29 item, sehingga dapat dikatakan bahwa skala konsep diri memiliki reliabilitas yang tinggi
I. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2013: 199 teknik analisis data kuantitatif dilakukan setelah semua data telah terkumpul. Data dalam penelitian ini berbentuk angka
kuantitatif, sehingga analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik. Langkah-langkah pengkategorian tiap variabel adalah sebagai berikut
Saifuddin Azwar, 2013: 147-150:
70 1. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 4 x jumlah item Skor terendah = 1 x jumlah item
2. Menghitung mean ideal M M = ½ skor tertinggi
– skor terendah 3. Menghitung standar deviasi SD
SD = 16 skor tertinggi – skor terendah
Hasil penghitungan tersebut digunakan untuk menentukan kategorisasi pada tiap-tiap variabel dengan menggunakan ketentuan menurut Saifuddin Azwar
1999: 108 sebagai berikut: Kategori sangat tinggi
: Mi + 1,5 Sdi ≤ X
Kategori tinggi : Mi
≤ X Mi + 1,5 Sdi Kategori rendah
: Mi - 1,5 Sdi ≤ X Mi
Kategori sangat rendah : X Mi
– 1,5 Sdi Keterangan:
X = Jumlah skor nilai tes
Mi = mean ideal
Sdi = standar deviasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji persyaratan analis dan uji hipotesis.
71 1. Uji Prasyarat Analisis
Uji persyaratan analisis merupakan tahap sebelum melakukan analisis data. Uji persyaratan meliputi uji normalitas dan linearitas. Analisis data
menggunakan bantuan SPSS for Windows 16.0. a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah skor variabel yang akan dianalisis mengikuti distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas tersebut menggunakan bantuan software SPSS for Windows Seri 16.0 dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov,
yaitu kolmogorov-smirnov yang memiliki nilai lebih besar dari taraf signifikansi 5 atau p 0,05 maka distribusi data normal. Sebaran data
dikatakan normal apabila taraf signifikan lebih dari 0,05, sebaliknya apabila taraf signifikan kurang dari atau sama dengan 0,05 maka taraf
sebaran data termasuk tidak normal. b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Perhitungan dilakukan menggunakan
bantuan software SPSS for Windows Seri 16.0. Hubungan antara variabel bebas dan terikat dapat dikatakan linear apabila taraf signifikan lebih
besar dari 0,05 dan dikatakan tidak linear apabila taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05.
72 2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan konsep diri pada siswa Kelas XI Kelas Khusus Olahraga KKO di
SMA Negeri 1 Seyegan. Teknik analisis data dalam dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik product moment. Teknik tersebut menguji
hubungan antara variabel bebas dan terikat. Analisis data menggunakan bantuan software SPSS for Windows Seri 16.0. Rumus Product Moment dari
Karl Pearson sebagai berikut:
=
Keterangan: = koefisien korelasi X dan Y
N = banyaknya subjek pemilik nilai
X = nilai variabel 1
Y = nilai variabel 2
Suharsimi Arikunto, 2005: 327
Hipotesis alternatif Ha dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan konsep diri pada siswa kelas XI Kelas Khusus
Olahraga KKO di SMA Negeri 1 Seyegan, sedangkan Hipotesis nihil Ho
73 adalah tidak ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan konsep diri pada
siswa kelas XI Kelas Khusus Olahraga KKO di SMA Negeri 1 Seyegan. Apabila nilai signifikansi p lebih kecil dari 0,05 maka Ha dinyatakan diterima
dan Ho dinyatakan ditolak, sebaliknya apabila nilai signifikansi p lebih besar dari 0,05 maka Ha dinyatakan ditolak dan Ho dinyatakan diterima.
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara dukungan sosial dengan konsep diri digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
pada tabel 9 di bawah ini. Tabel 9. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Berdasarkan tabel di atas, nilai interval koefisien 0,00 sampai 0,199 menunjukkan tingkat hubungan antar variabel sangat rendah, nilai interval
koefisien 0,20 sampai 0,339, menunjukkan tingkat hubungan antar variabel rendah, nilai interval koefisien 0,40 sampai 0,599 menunjukkan tingkat hubungan
antar variabel sedang, nilai interval koefisien 0,60 sampai 0,799 menunjukkan tingkat hubunganvariabel kuat, dan nilai interval koefisien 0,80 sampai 1,000
menunjukkan tingkat hubungan antar variabel sangat kuat Sugiyono, 2014: 184
74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Seyegan yang terletak di Tegal Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman. Terdapat 21 kelas yang terbagi atas kelas
X, XI, dan XII. Masing-masing tingkatan terdiri dari 4 kelas MIIA dan 3 kelas IIS. Kelas IIS 3 merupaka kelas yang berbeda dengan kelas IIS reguler, karena
merupakan kelas dengan siswa-siswi yang memiliki bakat olahraga atau disebut dengan Kelas Khusus Olahraga KKO.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Kelas Khusus Olahraga KKO yang berjumlah 29 siswa yang diambil dengan cara populasi. Kelas X dan
XII KKO tidak dapat digunakan karena penelitian dilakukan pada tahun ajaran baru sehingga kelas X merupakan siswa baru, sedangkan kelas XII tidak dapat
digunakan untuk penelitian karena akan dipersiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional.
Penelitian dilakukan pada 19 Agustus 2015. Situasi sekolah pada saat pelaksanaan penelitian yaitu baru memulai kegiatan belajar efektif, karena
sebelumnya terdapat banyak kegiatan berhubungan dengan hari kemerdekaan dan hari ulang tahun sekolah. Peneliti mendapat kesempatan untuk melakukan
penelitian dalam waktu satu hari dengan menggunakan jam pelajaran BK.