Aspek-Aspek Konsep Diri Dimensi Konsep Diri

35

3. Aspek-Aspek Konsep Diri

Aspek konsep diri dibagi menjadi tiga oleh Staines Burns: 1993: 81, meliputi: a. Diri yang dasar Berupa konsep dasar yang dimiliki individu berupa pandangan mengenai dirinya sebagai apa adanya. Konsep diri dasar sering disebut dengan diri yang dikognisikan. b. Diri yang lain Diri yang lain sama artinya dengan diri sosial dan merupakan diri yang berasal dari penilaian orang-orang terdekat ataupun orang-orang yang dihargai individu. Kesan dan kesimpulan berupa pernyataan, tindakan, dan isyarat dari orang lain akan membentuk konsep diri. c. Diri yang ideal Diri yang ideal merupakan interpretasi individu berupa keinginan maupun aspirasinya tentang apa yang ingin dicapai. Menurut Nirmalawati 2011: 63, konsep diri terbagi menjadi tiga aspek, meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis. Pendapat tersebut didukung oleh pendapat Jalaluddin Rakhmat 2005: 99-100 yang menyebutkan tiga aspek konsep diri, yaitu: a. Aspek Fisik Aspek fisik dalam konsep diri meliputi penilaian individu terhadap segala sesuatu yang melekat padanya seperti penampilan, tubuh, serta segala sesuatu yang dimiliki. 36 b. Aspek sosial Aspek sosial meliputi penilaian individu mengenai pikiran, sikap, dan perasaan orang lain terhadapnya. c. Aspek psikologis Aspek psikologis dalam konsep diri meliputi pikiran, perasaan, dan sikap yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa aspek- aspek konsep diri antara lain meliputi aspek fisik, berupa padangan individu mengenai apa yang dimilikinya; aspek sosial, berupa penilaian individu mengenai pandangan orang lain tehadapnya; serta aspek psikologis, berupa pandangan individu mengenai segala sesuatu yang dimilikinya.

4. Dimensi Konsep Diri

Calhoun dan Acocella 1995: 67-71 membagi konsep diri menjadi tiga dimensi, yaitu: a. Pengetahuan Maksud dari pengetahuan adalah apa yang diketahui individu mengenai dirinya. Setiap individu memiliki gambaran tersendiri tentang dirinya, kelengkapan atau kekurangan fisik, usia, jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan, agama, dan lain-lain. Pengetahuan mengenai diri juga dapat berasal dari kelompok sosial yang kemudian diidentifikasikan oleh individu. 37 b. Harapan Pada saat-saat tertentu, individu dapat memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya di masa depan. Setiap individu memiliki harapan untuk menjadi diri ideal, yang akan berbeda pada setiap individu. c. Penilaian Individu akan menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Hasil dari penilaian tersebut disebut sebagai harga diri. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara harapan dan standar diri, maka harga diri individu akan semakin rendah. Fitts Hendriati Agustiani, 2006: 139-142 membagi konsep diri menjadi dua dimensi pokok, yaitu: a. Dimenasi Internal Merupakan penilaian yang dilakukan oleh individu terhadap dirinya sendiri berdasarkan dunia di dalam dirinya. Dimensi ini dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu: 1 Diri Identitas Identity Self Diri identitas adalah bagian diri yang paling mendasar. Dalam bagian ini, individu mulai membentuk gambaran diri dan membangun indentitas. Kemudian dengan bertambahnya usia dan hasil interaksi individu dengan lingkungan akan mengembangkan identitas diri individu. 38 2 Diri Perilaku Behavioral Self Diri perilaku merupakan persepsi individu terhadap perilakunya. Diri yang baik akan membentuk keserasian antara diri identitas dan diri perilaku, sehingga individu akan dapat mengenali dan menerima diri identitas dan diri perilaku yang dimiliki. 3 Diri Penerimaan Penilaian Judging Self Diri penerimaan berfungsi sebagai pengamat, penentu standar, serta evaluator. Diri penerimaan berperan sebagai perantara antara diri identitas dan diri perilaku. b. Dimensi Eksternal Yaitu penilaian yang dilakukan individu melalui hubungan dan aktivitas sosialnya. Dimensi ini dibagi menjadi lima bentuk, yaitu: 1 Diri Fisik physical self Diri fisik merupakan pandangan individu terhadap dirinya secara fisik, seperti kesehatan, penampilan dan keadaan tubuhnya. 2 Diri etik moral moral-ethical self Diri etik moral adalah pandangan individu terhadap dirinya berdasarkan nilai moral dan etika. Pandangan tersebut antara lain berupa pandangan individu mengenai hubungannya dengan Tuhan, kepuasan individu dalam keagamaannya, dan nilai moral yang dipegangnya. 3 Diri pribadi person self Diri pribadi merupakan bagaimana pandangan individu mengenai kepribadiannya. Diri pribadi dipengaruhi oleh sejauh mana perasaan puas 39 individu terhadap bagaimana pribadi yang telah dimilikinya, tepat atau tidak. 4 Diri Keluarga family self Diri keluarga merupakan perasaan dan harga diri yang dimiliki individu dan berkaitan dengan kedudukan individu tersebut sebagai anggota keluarga. 5 Diri sosial social self Merupakan evaluasi individu terhadap bagaimana hubungan individu tersebut dengan orang lain dan lingkungannya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri terbagi dalam dimensi pengetahuan, harapan, penilaian, serta dimensi internal dan dimensi eksternal. Dimensi internal terbagi dalam bentuk diri identitas, diri perilaku, dan diri penerimaan. Sedangkan dimensi eksternal terbagi dalam bentuk diri fisik, diri etik-moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial.

5. Macam-Macam Konsep Diri

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25