50 Berdasarkan pendapat para ahli diatas tersebut, dapat disimpulkan beberapa
manfaat konsep diri antara lain adalah mempertahankan keselarasan batin, berpengaruh sangat besar terhadap pengalaman individu, penentu pengharapan
individu, menentukan keberhasilan komunikasi interpersonal, dan berpengaruh pada prestasi akademik yang dicapai siswa.
D. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Konsep Diri
Dukungan sosial merupakan salah satu dari fungsi ikatan sosial yang menggambarkan tingkat kualitas dari hubungan interpersonal individu. Dalam
suatu hubungan interpersonal tersebut terdapat bentuk keberadaan, kesediaan, kepedulian, dan bantuan. Bantuan yang dimaksud dapat berupa bantuan
emosional, instrumental, dan finansial yang diperoleh individu dari lingkungannya. Pemberian dukungan sosial yang positif akan membuat individu
merasa tenang, diperhatikan, dan dicintai. Lingkungan dan interaksi sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya konsep diri.
Konsep diri tidak dimiliki semenjak lahir, namun terbentuk dan terus berkembang selama kehidupan manusia melalui interaksi individu dengan
lingkungannya. Konsep diri terbentuk melalui dua tahapan dasar, yaitu tahap primer dan sekunder. Tahap primer terbentuk melalui interaksi individu dengan
lingkungan terdekatnya seperti keluarga, sedangkan tahap sekunder terbentuk melalui interaksi yang lebih luas seperti interaksi dengan teman dan masyarakat.
Berkaitan dengan kemungkinan adanya hubunan dukungan sosial dengan konsep diri, dapat dikatakan bahwa apabila individu mendapat dukungan sosial
51 yang positif dari lingkungannya, individu akan merasa tenang, diperhatikan, dan
dicintai. Perasaan positif yang diperoleh dan dimiliki individu akan membentuk konsep diri yang positif pada individu tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa individu yang memperoleh dukungan sosial yang positif dapat memiliki konsep diri yang positif.
E. Paradigma
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang dipaparkan di atas, dapat dilihat hubungan antara variabel bebas yaitu dukungan sosial dengan
variabel terikat yaitu konsep diri. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma yang dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Paradigma Penelitian
F. Hipotesis