33 aspiratif, dan prestasi yang telah dicapai. Konsep diri akan mempengaruhi
perilaku individu dalam menjalani kehidupannya dan dapat menumbuhkan perasaan positif maupun negatif terhadap dirinya sendiri.
2. Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri tidak dimiliki seseorang semenjak lahir. Ketika dilahirkan, manusia tidak memiliki konsep diri, pengetahuan tentang diri, harapan terhadap
diri sendiri, dan penilaian pada diri sendiri Calhoud dan Acocella, 1995: 74. Konsep diri kemudian mulai terebentuk sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya Alex Sobur, 2013: 500. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat Baldwin Holmes Calhoun dan Acocella, 1995: 77 yang mengungkapkan
bahwa konsep diri merupakan ciptaan sosial, yang terbentuk dari hasil belajar individu melalui hubungan dengan orang lain.
Menurut Hendriati Agustiani 2006, 143-144 konsep diri terus berkembang sepanjang kehidupan manusia. Awalnya seorang anak yang baru
lahir belum memiliki konsep diri. Ketika seorang anak mulai menemukan perbedaan antara dirinya dan anggota keluarga lain, individu tersebut mulai
membentuk pandangan mengenai konsep diri. Bersama dengan bertambahnya usia dan pengalaman, teman sebaya mulai mempengaruhi konsep diri, menggantikan
peran orang tua. Seorang anak akan semakin mengidentifikasi tingkah laku teman sebayanya. Selanjutnya pada masa remaja, konsep diri seringkali akan banyak
berubah karena seorang anak mulai mempersepsikan dirinya sebagai orang
34 dewasa. Pada umur 20-30 tahun, konsep diri semakin stabil dan semakin sulit
berubah. Alex Sobur 2013: 510-511 berpendapat bahwa konsep diri terbentuk
berdasarkan persepsi seseorang mengenai bagaimana sikap dan pandangan orang lain terhadapnya. Terdapat dua dasar tahapan terbentuknya konsep diri, yaitu:
a. Tahap Primer Konsep diri dalam tahap primer terbentuk sebagai hasil pengalaman
individu dengan lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga. Bagaimana individu membandingkan dirinya dengan saudaranya serta tekanan dan didikan yang
diberikan oleh orang tua, memiliki pengaruh dalam proses pembentukan konsep diri.
b. Tahap Sekunder Pada tahap sekunder, konsep diri terbentuk sebagai hasil pengalaman
seseorang dengan lingkungan yang lebih luas dari luar lingkungan keluarga, seperti teman bermain dan masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri tidak dimiliki semenjak lahir, namun terbentuk dan terus berkembang selama
kehidupan manusia melalui interaksi individu dengan lingkungannya. Konsep diri terbentuk melalui dua tahapan dasar, yaitu tahap primer dan sekunder. Tahap
primer terbentuk melalui interaksi individu dengan lingkungan terdekatnya seperti keluarga, sedangkan tahap sekunder terbentuk melalui interaksi yang lebih luas
seperti interaksi dengan teman dan masyarakat.
35
3. Aspek-Aspek Konsep Diri