103 menggunakan media flipchart berbantuan jobsheet pada siklus II walaupun
masih terdapat sedikit kekurangan namun secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan dengan baik karena masalah yang muncul tidak
mengganggu proses pembelajaran dan dapat diatasi secara cepat.
2. Peningkatan Kompetensi Siswa Dalam Membuat Pola Dasar Sistem
Praktis Menggunakan Media Flipchart Berbantuan Jobsheet bagi Siswa Kelas X SMK Diponegoro Depok Sleman Yogyakarta
a. Pra Siklus
Data hasil pembuatan pola dasar sistem praktis pra siklus diperoleh melalui lembar unjuk kerja. Rata-rata penilaian pra siklus yang
mampu dicapai oleh 34 siswa adalah 63,7. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan,
data tersebut menunjukkan dari 34 siswa yang mengikuti pembelajaran membuat pola menggunakan metode yang digunakan oleh guru
menunjukkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 8,8. Sebagian besar siswa yaitu
sebanyak 31 siswa atau 91,2 berada dalam kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa dalam membuat pola dasar sistem
praktis masih sangat rendah.
b. Siklus I
Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh dari 34 siswa yang mengikuti materi pembelajaran membuat pola dasar sistem praktis
menggunakan media flipchart berbantuan jobsheet menunjukkan bahwa
104 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan kategori baik
sebanyak 2 siswa. Sebagian besar siswa yaitu sebanyak 27 dalam kategori cukup, dan hanya 5 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan
minimal dengan kategori kurang. Hasil pola dasar siswa sudah menghasilkan perubahan yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa
kompetensi siswa sudah muali mengalami peningkatan tetapi masih belum seperti yang diharapkan.
c. Siklus II
Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh dari 34 siswa yang mengikuti materi pembelajaran membuat pola dasar sistem praktis
menggunakan media flipchart berbantuan jobsheet menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan
kategori baik sebanyak 26 siswa dan banyaknya siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan kategori cukup hanya sebanyak 8
siswa. Dari hasil pembuatan pola siswa terlihat perubahan yang lebih baik terutama pada ketepatan pembuatan garis pola yaitu membuat garis
lengkung lingkar leher dan lingkar kerung lengan dan garis lurus garis bahu, sisi badan, kupnat, TM, TB, kelengkapan tanda-tanda pola, dan
kebersihan pola. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa dalam membuat pola dasar sistem praktis mengalami peningkatan. Dengan
demikian media flipchart berbantuan jobsheet yang digunakan pada pembelajaran pembuatan pola dapat meningkatkan kompetensi siswa
dalam membuat pola dasar badan sistem praktis pada siswa kelas X di SMK Diponegoro Depok Sleman Yogyakarta.
105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media flipchart berbantuan jobsheet dalam proses belajar mengajar pada pembuatan pola dasar badan
sistem praktis di kelas X SMK Diponegoro Depok Sleman Yogyakarta, melalui empat tahap.
a. Perencanaan planning Guru berkolaborasi dengan peneliti merencanakan pembelajaran
melalui media flipchart, yaitu membuat pola dasar badan sistem praktis, menggunakan skala 1 : 4 dengan ukuran yang berbeda dari
tindakan sebelumnya. Pembelajaran menggunakan jobsheet dengan
format seperti pada tindakan sebelumnya. b. Tindakan acting
Pada siklus I melalui media flipchart tetapi masih dalam bentuk persegi panjang berupa gambar pola dasar badan bagian depan dan
belakang dan digantung di papan tulis. Dilakukan perbaikan pada siklus II dengan tindakan melalui media flipchart yang gambar pola
dilengkapi keterangan dari langkah kerja pembuatan pola dasar badan sistem praktis dan diberi kertas kosong di tiap lembar pola. Dimana
disetiap lembar kertas kosong tersebut nantinya akan menjadi tempat