5. Rendahnya keterampilan siswa seperti garis pola siswa masih banyak yang kurang luwes pada pembuatan garis lengkung, bahkan garis lurusnya pun masih terlihat
asal garis. 6. Hasil pembuatan pola siswa belum memenuhi indikator keberhasilan sesuai dengan
lembar penilaian ujuk kerja pembuatan pola dasar badan sistem praktis yaitu: persiapan alat dan bahan, proses ketepatan ukuran, proses Ketepatan bentuk
pada pembuatan garis pola, Kelengkap-an tanda-tanda pola, Kerapihan dan kebersihan.
C. Penutup
Diakhir pelajaran, terdapat 8 siswa yang belum menyelesaikan praktik pembuatan pola dasar badan sistem praktis tetapi diberi kesempatan guru selama 5 menit untuk
menyelesaikan pembuatan pola tersebut.
CATATAN LAPANGAN
Materi Pembelajaran : Pola Dasar Badan Sistem Praktis Siklus
: Siklus I Tanggal
: 10 September 2012 Waktu
: 4 Jam Pelajaran 4 x 45 Menit
A. Pembukaan
1. Pembelajaran pembukaan pola dasar badan sistem praktis dimulai pukul 07.10 WIB. Guru masuk memberikan salam, berdo’a sebelum membuka pelajaran,
mengabsen siswa dan mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran. 2. Pelajaran dilaksanakan seperti biasa, yaitu praktik membuat pola dasar badan
depan dan belakang dengan sistem praktis sesuai dengan rencana pelaksanakan yang diatur oleh guru.
B. Penyajian
1. Guru langsung menyampaikan materi dari pembelajaran tentang pembuatan pola dasar badan sistem
praktis dan menjelaskan alasan mengapa dilakukan pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan jobsheet kepada siswa, sebagai acuan mengenai langkah- langkah pembuatan pola dasar badan.
3. Guru menyampaikan ukuran yang diperlukan untuk membuat pola dasar sistem praktis dan pengertian pola dasar sistem praktis.
4. Guru memasang media flipchart sebagai alat bantu mengajar di dalam kelas. Kemudian menjelaskan secara bertahapstep by step sesuai langkah kerja pada
jobsheet, dengan berpatokan pada media pembelajaran tersebut. Setelah menjelaskan langkah pertama, siswa langsung diminta untuk mendemonstrasikan
pada buku pola masing-masing. Kemudian guru mengelilingi siswa, sambil mengecek pekerjaan siswa dan memberi arahan bila ada yang belum mengerti.
5. Proses belajar tetap dilakukan siswa secara individu seperti praktik sebelumnya. Tetapi masih ada sebagian siswa yang masih bertanya kepada teman mengenai
penyelesaian pembuatan pola, sehingga suasana di kelas masih terlihat kurang kondusif.
6. Hasil pembuatan pola dasar sistem praktis siswa belum memenuhi indikator keberhasilan sesuai dengan lembar penilaian ujuk kerja pembuatan pola dasar
badan sistem praktis yaitu: proses ketepatan ukuran, proses Ketepatan bentuk pada pembuatan garis pola, Kelengkapan tanda-tanda pola, Kerapihan dan
kebersihan.
C. Penutup