84 program-program baru yang lebih kreatif, untuk meningkatkan efektifitas
dalam pencapaian tujuan. 4
Komitmen Dalam membuat perencanaan perlu ada komitmen dari seluruh pelaku
organisasi untuk menerapkan perencanaan yang dibuat, sehingga dalam menyusun perencanaan program mereka mengerahkan seluruh tenaga dan
waktu mereka secara maksimal. 5
Komprehensif Perencanaan harus bersifat menyeluruh, bukan hanya berpihak pada salah
satu aspek, kepentingan, bidang maupun divisi. Dalam membuat perencanaan seluruh aspek dalam organisasi harus bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Perencanaan program open house SMK SMTI sebenarnya sudah memenuhi syarat realistis, logis, rasional, komitmen, dan komprehensif. Namun masih ada
beberapa aspek yang perencanaannya kurang tepat. Seperti perekrutan panitia yang belum berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Selain itu program open house
cenderung meliputi kegiatan yang sama di setiap tahunnya, sehingga belum memenuhi syarat kreatif.
2. Pelaksanaan Program Open House
a. Pelaksanaan Tujuan dan Tema
Hasil tema yang dipilih untuk open house SMK SMTI tahun 2014 adalah To Be a Winner Start Here. Makna dari tema tersebut adalah peserta try out dan
lomba band harus berlomba untuk menjadi pemenang. Menurut Lidia Evelina 2005: 16 tema sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Tema
85 yang memunculkan fenomena baru akan mendapat banyak perhatian dari
pengunjung. Tema open house SMK SMTI kurang menarik karena tidak menyeluruh pada kegiatan open house dan hanya mendukung acara try out dan
lomba band, sementara itu try out tidak termasuk dalam kegiatan open house.
b. Pelaksanaan Waktu
Pelaksanaan open house SMK SMTI yaitu menjelang penerimaan peserta didik baru yaitu pada Hari Minggu, tanggal 9 Maret 2014 dari pukul 08.00 WIB
sampai selesai. Pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan waktu yang dilakukan. Waktu yang dipilih sudah tepat karena pada saat menjelang
penerimaan peserta didik baru, siswa lulusan SMP bersama orang tua siswa akan mencari informasi tentang sekolah-sekolah yang akan dipilih untuk melanjutkan
studinya. Promosi sekolah secara gencar pada saat menjelang penerimaan peserta
didik baru sangat efektif. c.
Pelaksanaan Pembagian Kerja PersonilPanitia
Pelaksanaan pembagian kerja dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Pembagian kerja dilakukan secara suka rela dan
demokratis, jadi semua panitia mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan tertentu. Hal tersebut kurang tepat karena kurang
mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki. Seharusnya, pembagian kerja panitia dilakukan berdasarkan kompetensi. Misalnya dengan menggunakan angket
terbuka yang di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan uraian terkait dengan jabatan yang dipilih oleh masing-masing panitia. Jawaban yang didapatkan akan
memperlihatkan seberapa paham panitia tentang jabatan tersebut. Sehingga
86 pembagian jabatan panitia dapat sesuai dengan kompetensi dan tidak hanya
berdasarkan minat saja.
d. Pelaksanaan Anggaran