Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

42 house ini yaitu fun kid’s dengan 9 acara inti dan juga 3 acara tambahan sebagai pendukung. Dari dua penelitian terdahulu dapat diambil suatu konsep pengelolaan atau manajemen terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pameran dan open house yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dengan tema yang serupa. Bentuk pemanfaatan tersebut dapat berupa pengetahuan tentang pokok bahasan yang perlu diteliti sehingga dapat dijadikan sebagai acuan. Namun, pokok bahasan dalam penelitian terdahulu tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks dan tetap fokus. Seperti yang diketahui bahwa ke dua penelitian terdahulu tersebut memiliki tempat penelitian yang berbeda tingkat. Untuk penelitian yang pertama bertempat di SMA, sedangkan penelitian kedua bertempat di PG dan TK. Sementara itu, penelitian ini akan dilakukan di SMK yang setingkat dengan SMA namun memiliki materi dan tujuan institusional yang berbeda. Perbedaan itulah yang nantinya dapat memunculkan hal yang berbeda dalam pengelolaan pameran atau open house. Sejauh ini, peneliti dapat mengetahui apa saja yang nantinya menjadi objek penelitian secara lebih rinci. Seperti dalam hal pengelolaan pameran atau open house yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

F. Kerangka Pikir

Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan sekolah yang setingkat dengan Sekolah Menengah Atas SMA. Dalam penyelenggaraan SMK terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Secara umum faktor-faktor tersebut 43 dibedakan menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Unsur-unsur yang termasuk dalam faktor internal antara lain 1 kualitasmutu sekolah, 2 kurikulum yang dilaksanakan sekolah, 3 prestasi belajar siswa dan prestasi kerja alumni, serta 4 biaya sekolah. Sedangkan unsur-unsur yang termasuk dalam faktor eksternal antara lain 1 animo masyarakat terhadap SMK dan 2 kompetisi antar SMK yang semakin ketat untuk mendapatkan siswa. Faktor internal dan faktor eksternal tersebut merupakan bagian dari bidang garapan humas sekolah. Pada dasarnya, humas bertugas menjalin hubungan dan komunikasi dalam berbagai bentuk dengan pihak luar sekolah atau eksternal. Melihat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi penyelenggaraan SMK, maka humas sekolah dituntut untuk berperan aktif dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada. Menentukan upaya promosi sekolah yang paling efektif dan efisien merupakan tugas humas sekolah. Pemilihan kegiatan promosi sekolah harus mempertimbangkan keadaan sekolah dan lingkungannya. Selain itu, pemilihan promosi sekolah harus mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Salah satu kegiatan promosi sekolah yang dianggap efektif adalah open house. Dimana dalam open house terdapat berbagai macam kegiatan yang tujuan utamanya adalah mempromosikan sekolah agar masyarakat berminat untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah yang bersangkutan. Penyelenggaraan open house selalu membutuhkan pengelolaan oleh panitia. Secara umum, pengelolaan open house meliputi planning, actuating, dan controlling yang dilakukan secara runtut agar tujuan open house dapat dicapai. Penyelenggaraan open house sebagai salah satu upaya 44 promosi sekolah secara otomatis akan membentuk citra sekolah. Pembentukan citra sekolah tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menentukan SMK yang dipilih. Gambar 3. Kerangka Pikir

G. Pertanyaan Penelitian