Definisi Hasil Belajar Macam-macam Hasil Belajar

31 3. Guru menggunakan strategi pembelajaran minimal setengah dari strategi pembelajaran berbasis majemuk yang ada, yaitu minimal menggunakan 4 strategi kecerdasan. 4. Guru melakukan penilaian terhadap setiap kecerdasan yang dikembangkan menggunakan penilaian autentik.

C. Hasil Belajar

1. Definisi Hasil Belajar

Menurut Ahmad Susanto 2014: 5 hasil belajar yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Purwanto 2010: 46 yang mengatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku akibat belajar. Hasil tersebut dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Jihad dan Haris 2012: 14 juga menyatakan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Ni Wayan, dkk 2014: 7 yang menyatakan bahwa hasil belajar PKn adalah perubahan perilaku atau kemampuan yang dimiliki siswa baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan setelah menerima pembelajaran PKn. 32 Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil yang diwujudkan dalam bentuk kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Hal tersebut ditunjukan dengan terjadinya perubahan perilaku yang dialami oleh siswa.

2. Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Ahmad Susanto 2014: 6-11 hasil belajar siswa meliputi pemahaman konsep aspek kognitif, keterampilan proses aspek psikomotorik, dan sikap siswa aspek afektif. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut: a. Pemahaman Konsep Pemahaman menurut Bloom 1979 dalam Ahmad Susanto, 2014: 6 adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang siswa rasakan. Menurut Purwanto 2010: 50 hasil belajar kognitif adalah perubaham perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Hasil belajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal. Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Bloom Purwanto, 2010: 50 menjelaskan hasil belajar kognitif dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi 33 yaitu, hafalan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. b. Keterampilan Proses Menurut Indrawati 1993 dalam Ahmad Susanto, 2014: 9 keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotorik yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan falsifikasi. Selanjutnya, Indrawati menyebutkan enam aspek keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan penjelasan atau interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen. Purwanto 2010: 52 menjelaskan bahwa hasil belajar tingkat yang lebih tinggi hanya dapat dicapai apabila siswa telah menguasai hasil belajar yang lebih rendah. Simpson Purwanto, 2010: 53 mengklasifikasikan hasil belajar psikomotorik menjadi enam yaitu, persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, dan kreativitas. c. Sikap Menurut Lange dalam Azwar 1998 dalam Ahmad Susanto, 2014: 10 struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: 34 Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen afektif, yaitu perasaan yang menyangkut emosional; dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang. Krathwohl Purwanto, 2010: 51 membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkatan yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Hal ini dipertegas dengan pendapat Bloom Purwanto, 50-51 yang menjelaskan bahwa ranah kognitif yang dibelajarkan pada siswa, yaitu: a Kemampuan menghafal knowledge merupakan kemampuan memanggil kembali fakta yang disimpan dalam otak untuk merespon suatu masalah. b Kemampuan pemahaman comprehension adalah kemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. c Kemampuan penerapan application adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus, dan lain-lain. d Kemampuan analisis analysis adalah kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya kedalam unsur-unsur. e Kemampuan sintesis synthesis adalah kemampuan memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian ke dalam kesatuan. f Kemampuan evaluasi evaluation adalah kemampuan membuat penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti akan melakukan penelitian mengenai hasil belajar yang diperoleh siswa pada ranah 35 kognitif yaitu tingkat pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Hasil yang ditekankan berupa hasil belajar kognitif yang digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Hasil belajar kognitif tersebut akan ditingkatkan melalui strategi belajar berbasis kecerdasan majemuk.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BATU BADAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 53

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

SILABUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD Standar Kompetensi PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 1 44

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Strategi Pembelajaran Think Talk Write Pada Siswa Kelas V SDN 01 Ngemplak Karangpand

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction) (PTK pada Kelas IV SD Negeri Gabugan 1 Tanon

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI DAMPAK GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN Peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan materi dampak globalisasi melalui metode pembelajaran make a match bagi siswa kelas IV Sek

0 0 15

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Semester I Sd Negeri I Gosono Kecamatan Wonose

0 0 15

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI I Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sem

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

0 0 14