25 kecerdasan linguistik dengan melibatkan beberapa kecerdasan pada mata
pelajaran tertentu. Selain kecerdasan yang digunakan diatas, kecerdasan yang digunakan dapat berkembang sesuai dengan langkah pembelajaran
yang dilakukan oleh guru.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk
Paul Suparno 2008: 79-97 mengemukakan langkah-langkah pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk, sebagai berikut:
a. Mengenal kecerdasan majemuk siswa
Langkah pertama yang harus dilakukan guru untuk mengaplikasikan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah
dengan mengenal karakteristik kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Cara untuk mengenal kecerdasan siswa, antara lain melalui tes,
mencoba mengaplikasi kecerdaan majemuk di dalam kelas, observasi di dalam kelas, observasi siswa di luar kelas, dan mengumpulkan
portofolio siswa. 1
Tes Untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan yang dimiliki
oleh masing-masing siswa, guru dapat membuat tes sederhana. Tes tersebut dapat berupa pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan
karekteristik masing-masing kecerdasan majemuk. Berdasarkan tes tersebut guru merangkum kecerdasan menonjol yang dimiliki oleh
setiap siswa.
26 2
Mencoba mengaplikasikan kecerdasan majemuk di kelas Guru
dapat mengetahui
kecenderungan kecerdasan
majemuk siswa dengan cara mengajarkan materi meggunakan salah satu kecenderungan yang dimiliki oleh siswa. Dari
pembelajaran yang dilakukan guru dapat megetahui apakah siswa menyukai atau tidak dengan metode yang digunakan. Misalnya
untuk menyampaikan materi PKn guru menggunakan suatu metode yaitu mind map. Siswa dengan kecerdasan spasial-visual yang
tinggi akan mudah menangkap materi yang dijelaskan oleh guru. 3
Observasi perilaku di dalam kelas Untuk megetahui kecenderungan kecerdasan majemuk
yang dimiliki siswa dapat dilakukan dengan mengamati perilaku siswa di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung.
Perilaku tersebut secara tidak langsung akan menunjukan kecenderungan yang dimiliki oleh siswa.
4 Observasi perilaku di luar kelas
Selain dengan mengamati perilaku siswa di dalam kelas, untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan yang dimiliki siswa
yaitu dengan cara mengamati perilaku siswa di luar kelas. Perilaku siswa saat istirahat, sebelum masuk kelas, dan saat jam pelajaran
berakhir akan menunjukan kecenderungan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa.
27 5
Portofolio siswa Guru
dapat mengetahui
kecenderungan kecerdasan
majemuk yang dimiliki oleh siswa dengan mengumpulkan semua dokumen-dokumen yang dimiliki dan pernah dibuat oleh siswa.
Dokumen yang dimaksud adalah hasil kerja siswa atau prestasi yang dicapaioleh siswa.
Dalam mengenali kecenderungan kecerdasan majemuk yang dimliki oleh siswa dapat dilakukan dengan menggunakan kelima
langkah diatas. Kelimalangkah tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan adanya kesinambungan antara
langkah satu dengan langkah lainnya. b.
Mempersiapkan pembelajaran Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan
pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang mengacu pada kecerdasan
majemuk yang dimiliki oleh siswa. Munif Chotib 2015: 108 mengemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran berbasis kecerdasan
majemuk lebih mudah jika langkah awal difokuskan pada model aktivitas pembelajaran, kemudian dilakukan analisis terhadap aktivitas
tersebut berkaitan dengankecerdasan apa saja yang termuat didalamnya.
Format RPP dalam pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk tidak jauh berbeda dengan format RPP pada umumnya, yaitu terdiri
28 dari identitas, standar kopetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber, media, dan evaluasi atau penilaian.
Namun, pada RPP pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk format RPP dilengkapi dengan mencantumkan kecerdasan apa saja yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Kecerdasan-kecerdasan tersebut terangkum dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Menurut Munif
Chotib 2013: 54-56 prosedur aktivitas dalam pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk terdiri dari alpha zone, scene setting,
activitas,teaching aids, dan penilaian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan format RPP Munif
Chotib, yaitu prosedur aktivitas pembelajaran terdiri dari alpha zone, scene setting, activitas, teaching aids, dan penilaian. Selain itu dalam
pembelajaran terdapat 5 kecerdasan yang akan dikembangkan. c.
Strategi pembelajaran Strategi pebelajaran dipilih sesuai dengan kecerdasan yang
akan digunakan dalam pembelajaran. Strategi-strategi yang digunakan dalam pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk berdasarkan
kecerdasan siswa yang dominan. Kecerdasan-kecerdasan tersebut dikombinasikan agar dapat memfasilitasi kecenderungan kecerdasan
yang dimiliki siswa. Dalam kegiatan pembelajaran minimal 4 strategi kecerdasan yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Strategi
pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk yang digunakan dalam
29 penelitian ini yaitu, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial,
kecerdasan kinestetik, kecerdasan linguistic, dan kecerdasan visual. d.
Menentukan evaluasi Menurut Munif Chotib 2013: 140 mengatakan bahwa teori
multiple intelegence atau kecerdasan majemuk menganjurkan dalam proses pembelajaran tidak tergantung pada tes standar yang disasarkan
pada nilai formal, akan tetapi menggunakan penilaian autentik sebenarnya. Penilaian tersebut diharapkan dapat memfasilitasi
kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Penilaian autentik perlu dilakukan terhadap keseluruhan
kompetensi yang telah dipelajari siswa melalui kegiatan pembelajaran. Untuk itu, ranah yang perlu dinilai adalah ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Adapun ranah yang dinilai pada penelitian ini adalah ranah kognitif.
Kompetensi ranah kognitif meliputi tingkat menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi. Jenis
penilaian kognitif yaitu tes dan tugas. Untuk jenis penilaian tes, terdapat dua bentuk yaitu tes lisan berupa pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui
daya ingat dan tes tertulis dilakukan untuk mengungkapkan penguasaan siswa. Sedangkan tugas adalah jenis penilaian kognitif dalam bentuk tes yang
dikerjakan secara berkelompok Munif Chotib, 2013: 151-152. Lebih lanjut Munif Chotib 2013:139-140 menyebutkan keunggulan
menggunakan penilaian autentik pada pembelajaran.
30 1
Penilaian mengukur tiga aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. 2
Penilaian berkesinambungan dan terus menerus pada setiap tatap muka berbasis proses.
3 Soal tes yang digunakan konkret atau nyata.
4 Menggunakan berbagai jenis penilaian.
5 Skala penilaian atau rubrik yang menggunakan kriteria majemuk minimal
dua kriteria 6
Laporan perkembangan siswa dapat berbentuk angka, predikat, atau narasi. 7
Penilaian cenderung menekankan pada kompetensi yang diajarkan dan cenderung membangunnn semangat kerja sama.
8 Membantu siswa yang lemah untuk berkembang.
Berdasarkan uaraian diatas, maka penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah
pembelajaran berbasis
kecerdasan majemuk
yang dikemukakan oleh Paul Suparno 2004: 79 dengan menentukan beberapa
indikator untuk pelaksanaan pembelajaran PKn, yaitu: 1.
Guru melakukan pengenalan terhadap kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa melalui tes, percobaan mengajar dengan strategi belajar berbasis
kecerdasan majemuk, observasi di dalam maupun di luar kelas, dan portofolio.
2. Guru melakukan persipan pembelajaran dengan menyiapakan seperangkat
pembelajaran yang akan digunakan seperti RPP. Format RPP memuat startegi apa saja yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
31 3.
Guru menggunakan strategi pembelajaran minimal setengah dari strategi pembelajaran berbasis majemuk yang ada, yaitu minimal menggunakan 4
strategi kecerdasan. 4.
Guru melakukan penilaian terhadap setiap kecerdasan yang dikembangkan menggunakan penilaian autentik.
C. Hasil Belajar
1. Definisi Hasil Belajar