Kerangka Berpikir Penelitian Yang Relevan

29 pelaksanaan evaluasi hasil praktik. Hal tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran praktik yang baik di bengkel praktik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktik memiliki tahapan-tahapan untuk menciptakan suasana kegiatan pembelajaran praktik yang kondusif merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan dan dilaksanakan. Sebelum melaksanakan kegiatan praktik inti, materi praktik sebaiknya sudah dipahami siswa. Beberapa pendekatan pengajaran, dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman bagi siswa akan materi praktik yang akan dilaksanakan nanti. Pelaksanaan praktik siswa diharapkan benar-benar menemukan suatu bentuk kenyamanan tersendiri dalam mengerjakan materi praktiknya. Siswa diharapkan dapat menemukan makna prinsip dari materi praktik yang dikerjakannya. Sehingga dengan demikian akan terbentuk kesan dan pemahaman yang mendalam pada diri siswa akan hal yang ingin dicapai dalam kegiatan praktik tersebut. Hal tersebut akan membentuk kepribadian dan kepercayaan bagi diri siswa bahwa dia benar-benar dapat mewujudkan apa yang telah dipelajari sebagai suatu keahlian yang dimiliki setelah selesai mengikuti pendidikan di sekolah nanti.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan deskripsi teoritis di atas, selanjutnya diajukan kerangka berpikir dan model hubungan antar masing-masing variabel dalam penelitian ini. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yaitu pengaruh fasilitas bengkel dan peran guru dalam proses pembelajaran praktik terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan siswa kelas XII di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, 30 dapat diduga bahwa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa praktik pemesinan adalah fasilitas bengkel dan peran guru dalam pembelajaran. Keseluruhan faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat antara variabel satu dengan variabel lainnya. 1. Pengaruh fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan. 2. Pengaruh peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan. 3. Pengaruh fasilitas bengkel dan peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan. 4. Model kerangka konseptual lihat Gambar 1

C. Penelitian Yang Relevan

Menurut Eko dan Anita 2012: 278-289 dalam penelitiannya yang dimuat dalam jurnal Cakrawala pendidikan No. 2 Tahun 2012, berjudul “Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Penelitian tersebut dikatagorikan sebagai penelitian yang bersifat Ex-Post Facto. Menurut Utami dalam Eko dan Gambar 1. Kerangka Konseptual Fasilitas bengkel Peran guru Prestasi belajar 31 Anita 2012: 279 guru merupakan factor utama dalam proses pembelejaran. Meskipun fasilitas pendidikannya lngkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh keberadaaan guru yang berkualitas, mustahil akan menimbulkan proses belajar dan pembelajarannya yang maksimal. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi karena guru merupakan ujung tombak dan pelaksaan pendidikan anak-anak disekolahan, dan sebagai pengeban kurikulum. Menurut Ridawati Seminar Internasional, ISSN 1907-2066 dengan penelitianya yang berjudul “Implementasi Sertifikasi ISO untuk Laboratorium di Lembaga Pendidikan Tinggi Kejuruan”, peranan laboratorium di lingkungan pendidikan teknologi kejuruan sebagai salah satu saranaprasarana yang menunjang proses pembelajaran sangat terkait erat dengan ketrampilan siswa yang praktek didalamnya. Salah satu upaya memberikan penguasan materi pada bidang studi teknik kejuruan adalah diselenggarakannnya proses pembelajaran di laboratorium workshop. Tujuan dan fungsi laboratorium pada Program Studi yang berada dibawah naungan pendidikan teknik kejuruan untuk mendukung proses pembelajaran yang berkaitan erat dengan pemahaman, ketrampilan, verifikasi, dan inovasi bidang ilmu dan pekerjaan pada bidang tersebut. Bagi lembaga pendidikan teknologi dan kejuruan, laboratoriumworkshop merupakan sarana utama untuk menunjang proses pembelajaran.

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH PRESEPSI SISWA TENTANG KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 6 85

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN dengan MODUL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN di SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK BENGKEL DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN INTERAKSI DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 6 158

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH PENGGUNAAN WORK PREPARATION SHEET DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK MEMBUBUT PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 11 154

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BENGKEL DAN PERAWATAN LINGKUNGAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA KAYU SISWA KELAS I MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 3 90

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130