48
2. Uji Persyaratan Analisis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik, yaitu regresi linier. Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linearitas. Selanjutnya, peneliti juga melakukan uji prasyarat lainnya, yaitu dengan uji multikolonieritas.
a. Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali 2011: 160, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki
distribusi normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil.
Menurut Imam Ghozali 2011: 163, dasar pengambilan keputusan uji normalitas ada dua, jika:
1 Data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua variabel yang bersifat linier. Perhitungan linieritas digunakan untuk mengetahui
prediktor data variabel bebas berpengaruh secara linier atau tidak terhadap
49 variabel terikat. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis variansi
terhadap garis regresi yang nantinya akan diperoleh harga �
ℎ�����
. Harga F yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan harga
�
�����
pada taraf signifikan 5. Kriterianya apabila harga �
ℎ�����
lebih kecil atau sama dengan
�
���� �
�
ℎ�����
≤ �
�����
pada taraf signifikan 5 maka pengarug variabel bebas dikatakan linier. Sebaliknya, apabila
�
ℎ�����
lebih besar dari pada �
�����
�
ℎ�����
≥ �
�����
, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier.
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas. Jika terjadi multikolonieritas, maka tidak
jelas mana yang menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Imam Ghozali 2011: 105 untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di
dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1 Nilai
�
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen bebas banyak
yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen terikat. 2 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen bebas. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
3 Multikolonieritas dapat juga dilihat dari a nilai tolerance dan lawannya b variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunujukan nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF = 1tolerance.
50 Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolonieritas adalah
mempunyai nilai VIF 10 dan mempunyai nilai tolerance dari 10 0,1.
3. Uji Hipotesis