89 baik. Oleh karena itu pihak sekolah harus meningkatkan kinerja guru dengan
melakukan pelatihan, keterampilan, seminar dan lain-lain.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Pengambilan data untuk prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan menggunakan nilai rapor sehingga masih ada kemungkinan
terdapat faktor lain yang mempengaruhi nilai mata pelajaran praktik pemesinan.
2. Penelitian hanya dilaksanakan di satu sekolah saja SMK Muhammadiyah 1 Bantul sehingga hasil penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan untuk
sekolah yang memiliki karakteristik yang sama dengan sekolah tersebut dan tidak dapat digeneralisasikan untuk sekolah yang berbeda karakteristiknya
dengan SMK Muhammadiyah 1 Bantul. 3. Penentuan variabel bebas hanya dua variabel saja sehingga masih ada variabel
lain yang perlu diteliti seperti motivasi belajar, disiplin belajar, manajemen bengkel dan lain-lain yang ada kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran praktik pemesinan.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pihak sekolah terus meningkatkan fasilitas bengkel sehingga siswa terus terpacu untuk menggunakan dengan standar operasi yang ditetapkan.
90 2. Sebaiknya pihak sekolah terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru
dalam hal mengajar menyalurkan ilmu terhadap siswa sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Sebaiknya pihak sekolah terus meningkatkan fasilitas bengkel dan kinerja profesionalisme guru secara bersama-sama menyalurkan ilmu terhadap siswa.
Hal tersebut dapat melahirkan siswa yang mempunyai prestasi belajar terutama pada mata pelajaran praktik pemesinan.
91
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2012. Coopetarive Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Burhan Nurgiyantoro. 2002. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. E. P. Hutabarat. 1988. Cara Belajar. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Eko P. W. Anita Rinawati. 2012. Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi
Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan No. 2 tahun 31. Hlm. 278-289. Harun Tia Setiawan. 1980. Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel.
Jakarta: Depdikbud. Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ischak S. W. Warji R. 1987. Program Remedial Dalam Proses Belajar-
Mengajar. Yogyakarta: Liberty Moenir. 1982. Tatalaksana menejemen Perkantoran dan Penerapannya.
Jakarta: PT. Pradnya Paramita Muhibbin Syah. 2011. Psikologi belajar. Jakarta: PT. Raja Gafindo.
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
------------------. 1996. CSBA Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Nana Syaodih S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nölker, H. Schoenfeldt, E. 1983. Pendidikan Kejuruan Pengajaran,
Kurikulum, Perencanaan. Alih bahasa: Agus Setiadi. Jakarta: PT. Gramedia
Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
92 Putu Sudira. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: SMK. Jakarta:
Depdiknas. Ridawati. Implementasi Sertifikasi ISO untuk Laboratorium Di Lembaga
Pendidikan Tinggi Kejuruan. Prosiding, Seminar Internasional. Diakses dari
http:ejournal.undiksha.ac.idindex.phpAPTEKINDOarticledownload 3933
. pada tanggal 30 September 2013, jam 10.30 WIB. Riduwan Akdon. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta. Rika Ampuh Hadiguna Heri Setiawan. 2008. Tata Letak Pabrik. Yogyakarta:
PT. Andi Offset. Rinanto Roesman. 1988. Ketrampilan Psikomotor. Jakarta: DIKTI
Sardiman A. M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta Sudarwan Danim. 1995. Media Komunikasi Pendidikan: Pelayanan Profesional
Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta ------------. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta. Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suparlan. 2008. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Sutrisno Hadi. 1994. Analisis Regresi. Yogyakarta: PT. Andi Offset.
-----------------. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala
Nilai dengan Basica. Yogyakarta: PT. Andi Offset.
93 Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional. Wina Sanjaya 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Persada Media Group Yus Agusyana dan Islandsript 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan
SPSS 19. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo. Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta:
UNY. ----------. Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan. ----------. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
93
LAMPIRAN
95
PERHITUNGAN SAMPEL � =
� �. �
2
+ 1 =
131 131. 0,05
2
+ 1 =
131 0,3275 + 1
= 131
1,3275 = 98,68
≈ 98 ����� Jadi jumlah sampel pada tingkat 5 dengan tingkat kepercayaan 95
adalah 98 siswa
96
ANGKET PENELITIAN
Identitas Siswa
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Petunjuk Pengisian:
Beri tanda √ pada alternatif jawaban yang anda pilih dari setiap pernyataan.
Hanya diperkenankan memilih satu jawaban di setiap pernyataan dan semua jawaban atas pernyataan tersebut diharapkan tidak ada yang dikosongkan. Karena
jawaban tersebut sesuai dengan pendapat anda sendiri, maka tidak ada jawaban yang dianggap salah.
A. Fasilitas Bengkel