Subjek Penelitian Populasi Sampel

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitaif dengan metode penelitian ex-post facto, dimana penelitian ini dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Menurut Sukardi 2011: 165 bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan antar variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antar variabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang dapat menjadi faktor penyebabnya.

B. Subjek, Populasi dan Sampel

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20132014.

2. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan objeksubjek yang akan dilakukan penelitian. Pernyataaan ini sesuai dengan ungkapan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2010: 117 bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri 34 atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK 1 Bantul yang berjumlah 131 siswa dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Populasi Penelitian Kelas Jumlah tiap kelas XII TP1 35 XII TP2 35 XII TP3 37 XII TP4 24 Jumlah 131

3. Sampel

Sampel merupakan bagian atau perwakilan dari populasi yang diambil untuk dilakukan penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Semua yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Proses pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling mengingat anggota populasi dalam penelitian ini bersifat homogen. Menurut Sugiyono 2010: 120 dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. 35 Ukuran sampel dari populasi penelitian ini ditentukan dengan rumus dari Taro Yamane atau Slovin: Keterangan: � = Ukuran sampel � = Ukuran Populasi � = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan Pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir atau yang diinginkan, yaitu 5 Riduwan dan Akdon, 2007: 254 Berdasarkan rumus di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah 98 siswa dengan perhitungan sebagai berikut. � = � �. � 2 + 1 = 131 131. 0,05 2 + 1 = 131 1,3275 = 98,68 ≈ 98 ����� Jumlah sampel keseluruhan tersebut diproposionalkan ke dalam tiap kelas yang ada. Perhitungan sampel secara random yang diproposionalkan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Distribusi Siswa yang ditunjuk sebagai Sampel. No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel 1 XII TP 1 35 35131 x 98 = 26,1 = 26 2 XII TP 2 35 35131 x 98 = 26,1 = 26 3 XII TP 3 37 37131 x 98 = 27,67 = 28 4 XII TP 4 24 24131 x 98 = 17,95 = 18 Jumlah 131 98 � = � �. � 2 + 1 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH PRESEPSI SISWA TENTANG KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 6 85

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN dengan MODUL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN di SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK BENGKEL DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN INTERAKSI DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 6 158

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH PENGGUNAAN WORK PREPARATION SHEET DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK MEMBUBUT PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 11 154

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BENGKEL DAN PERAWATAN LINGKUNGAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA KAYU SISWA KELAS I MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 3 90

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130