6 Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas, salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan metode bermain peran. Bermain peran sebagai suatu model
pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok Hamzah B.
Uno, 2010: 26. Jadi dengan kata lain, peningkatan berbicara melalui metode bermain peran ini diharapkan siswa dapat berlatih komunikasi dengan
lingkungannya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, cukup beralasan jika penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 2 Wates Kelas V melalui metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sejumlah permasalahan sebagai berikut.
1. Guru lebih banyak menekankan teori dan pengetahuan bahasa daripada
mengutamakan keterampilan berbahasa. 2.
Proses pembelajaran lebih banyak didominasi guru, kurang memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam berbicara.
3. Setiap siswa memerlukan pemberian dorongan untuk mengemukakan
pandangan dan pendapatnya. 4.
Siswa terganggu oleh pembicaraan anak-anak lain saat berinteraksi dengan pembicara.
7 5.
Kemampuan siswa dalam aspek berbicara masih kurang, masih ada rasa malu, kurang percaya diri, dan kesulitan dalam merangkai kata saat berbicara.
6. Guru lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berbicara dan kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat dan perasaannya.
7. Minat siswa belajar Bahasa Indonesia rendah.
8. Penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
masih jarang digunakan.
C. Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, peneliti perlu membatasi permasalahan tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih banyak
didominasi guru, kurang memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam berbicara.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut, rumusan masalahnya diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas V SD Negeri 2 Wates dilaksanakan?
2. Bagaimanakah hasil proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas V SD Negeri 2 Wates yang telah dilaksanakan?
8
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, adalah: 1.
mendeskripsikan proses pembelajaran keterampilan berbicara dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode bermain peran pada siswa
kelas V SD Negeri 2 Wates, 2.
memaparkan hasil proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode bermain peran
pada siswa kelas V SD Negeri 2 Wates.
F. Manfaat Penelitian