Keterbatasan Penelitian Kesimpulan PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WATES.

110 sedangkan siklus II rata-rata nilai meningkat menjadi 81,5 menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 4,5. Sikus I persentase sebesar 51, sedangkan siklus II persentase meningkat menjadi 88 menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 37. Berdasarkan peningkatan nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa, dan persentase di atas diketahui bahwa penggunaan metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Wates. Pembelajaran siklus II masih ditemukan 4 anak yang belum mencapai KKM. Oleh karena target dalam penelitian nilai rata-rata sama dengan atau lebih besar 75 dan persentase ketuntasan sama dengan atau lebih besar dari 75 sudah tercapai pada siklus II maka penelitian berhenti di siklus II.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini memiliki keterbatasan-keterbatasan sebagai beriktu. 1. Keterampilan berbicara siswa tidak hanya dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam pembelajaran. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi keterampilan berbicara siswa. 2. Teori keterampilan berbicara belum diterapkan guru secara maksimal dalam pembelajaran. Guru lebih memfokuskan pada langkah-langkah berbicara dalam bermain peran. 3. Jumlah siswa kelas V berjumlah 35 siswa, sehingga observasi dalam aspek pengamatan dilakukan peneliti secara klasikal. 111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia melalui bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 2 Wates. Tindakan pembelajaran siklus I siswa bermain peran berdasarkan naskah percakapan dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Berdasarkan hasil tes pengamatan keterampilan berbicara, siswa tidak mengalami kendala dalam aspek kebahasaan kosa kataungkapan atau diksi dan struktur kalimat yang digunakan dan aspek nonkebahasaan keberanian, keramahan, dan sikap. Tindakan bermain peran siklus II berdasarkan naskah drama. Siklus II lebih difokuskan pada aspek kebahasaan tekanan, ucapan, serta nada dan irama dan aspek nonkebahasaan kelancaran dan penguasaan materi yang masih kurang. Hasil tes pengamatan keterampilan berbicara siklus II mengalami peningkatan. Pembelajaran keterampilan berbicara melalui metode bermain peran berdasarkan naskah drama menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang telah diperoleh. Pada saat sebelum dilaksanakan tindakan, nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 59,2. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I nilai rata-rata kelas 77,0. Pada siklus II nilai rata-rata kelas semakin naik, rata-rata kelas meningkat menjadi 81,5. Selain dari rata-rata nilai kelas, pencapaian nilai KKM 112 juga meningkat, yaitu pada pratindakan pencapaian KKM sebesar 14, pada siklus I pencapaian nilai KKM sebesar 51, dan siklus II pencapaian nilai KKM semakin meningkat yaitu 88. Hal ini berarti keterampilan berbicara siswa semakin meningkat dengan menggunakan metode bermain peran.

B. Saran

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Peningkatan keterampilan berbicara dengan teknik bermain peran pada siswa kelas III MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 19 129

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Melalui Metode Time Token Arends Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri Plosokerep 2 Sragen Tahu

0 0 17

PENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

5 34 31

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN TAKTAKAN 2.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar Negeri 2 Banyusri Kecamatan

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PROFESIONAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 PONTIANAK

0 0 13

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email : hermaniarsyah.hngmail.com Abstract - PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 17 PONTIANAK

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 29 SUNGAI AMBAWANG

0 0 12