33
3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu motivasi dan belajar. Berikut peneliti menguraikan terlebih dahulu pengertian motivasi
dan belajar.
a. Pengertian Motivasi
Seseorang dalam melakukan tindakan tidak lepas dengan adanya motivasi. Dalam proses pendidikan, motivasi diperlukan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Menurut Hamzah B. Uno 2008: 3, istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Senada dengan
pendapat tersebut, Sardiman 2011: 73 mengatakan bahwa motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti daya upaya yang mendorong
untuk melaksanakan sesuatu. Motif tidak dapat diamati secara langsung. Akan tetapi, dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya,
berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga suatu tingkah laku tertentu. Sedangkan menurut David McClelland dalam Hamzah B.
Uno 2008: 9 berpendapat bahwa “a motive is the redintegration by a cue of a change in an affective situation,
yang berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari redintegration
dengan ditandai suatu perubahan pada situasi efektif. Dari berbagai pendapat di atas, dapat di tarik pengertian bahwa
motivasi merupakan daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam
34
diri seseorang untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku agar menjadi aktif bertindak, serta terjadi perubaha situasi
yang efektif. Sehingga mendapatkan atau mencapai hasil yang diharapkan. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan dan tujuan
tertentu yang ingin dicapai.
b. Pengertian Belajar
Belajar merupakan keseluruhan proses pendidikan bagi tiap orang yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan sikap
dari seseorang. Seseorang dikatakan belajar apabila dapat diasumsikan bahwa pada dirinya terjadi proses perubahan sikap dan tingkah laku.
Perubahan ini biasanya berangsur-angsur dan memakan waktu cukup lama.
Perubahan ini akan semakin tampak bila ada upaya dari pihak yang terlibat. Tanpa adanya upaya, walaupun terjadi proses perubahan
tingkah laku, tidak dapat diartikan sebagai belajar. Ini dapat diartikan bahwa pencapaian tujuan pembelajaran sedikit banyak bergantung
kepada cara proses belajar yang dilakukan oleh anak itu sendiri. Belajar
merupakan salah
satu proses
penting dalam
pendidikan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Belajar menurut
Muhibbin Syah 2010: 87 adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
setiap jenis dan jenjang.
35
Belajar merupakan perubahan tingkah laku, hal tersebut dijelaskan oleh Sardiman 2011: 20 bahwa makna belajar terdapat kata
kunci berubahan,
sehingga dapat
diterangkanbelajar merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain
sebagainya Sardiman, 2011: 20. Sedangkan menurut B. F. Skinner dalam Muhibbin Syah,
2010: 88 berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah
laku yang berlangsung secara progresif.
Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya, bahwa belajar adalah “a process of progressive behavior adaptation”. Berdasarkan
eksperimennya, B.F. Skinner percaya bahwa proses adaptasi tersebut mendapatkan hasil yang optimal apabila diberi penguat reinforce.
Berdasarkan pendapat para ahli, mengenai belajar tersebut dapat digaris bawahi bahwa belajar merupakan sebuah proses, dimulai
dari menerima informasi dari dunia sekitar, kemudian memproses dan menggunakan informasi tersebut. Belajar terjadi secara dinamis dan
terus-menerus yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam diri. Perubahan yang dimaksud dapat berupa knowledge atau perilaku
behavior, sehingga perubahan akan lebih optimal apabila disertai adanya penguatnya.
36
c. Pengertian Motivasi Belajar