65
relevan kerena mendukung kajian teori tentang media audio dan motivasi belajar. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan
peneliti, yaitu variabel media audio dan motivasi belajar. Variabel tersebut untuk mengetahui apakah media audio efektif terhadap peningkatan
motivasi belajar. Perbedaan penelitian dengan penelitian yang akan di teliti terletak. Pada variabel dependent yang di teliti. Variabel dependent dalam
penelitian tersebut motivasi belajar dan prestasi belajar, sedangkan yang akan di teliti hanya meneliti motivasi belajar. Kemudian perbedaan yang
lain adalah terletak pada subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMALB di SLB A Negeri Denpasar, sedangkan yang akan
di teliti adalah TK Dharma Bakti I Sleman.
D. Kerangka Pikir
Media audio merupakan media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemammpuan suara semata.
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya di tangkap dengan indera pendengaran saja. Hal tersebut, dikarenakan media ini hanya
mengeluarkan suara tanpa ada gambar atau pesan konkret lainnya. Pesan yang bias disampaikan adalah dalam bentuk kata-kata, musik dan sound effect saja.
Media tersebut, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Media audio ini, di rasa efektif
digunakan untuk proses pembelajaran pada anak TK. Media audio diharapkan dapat membantu anak dalam menerima materi pembelajaran dan dapat menarik
66
perhatian anak agar siap untuk belajar, serta membantu dalam mengatasi permasalahan belajar yang diharapi oleh anak.
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut
bertindak atau berbuat. Motivasi merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari redintegration dengan ditandai suatu perubahan pada
situasi efektif. Motivasi juga merupakan daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga
tingkah laku agar menjadi aktif bertindak, serta terjadi perubaha situasi yang efektif. Sehingga mendapatkan atau mencapai hasil yang diharapkan. Motivasi
timbul karena adanya kebutuhan dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.Agar dapat meningkatkan motivasi belajar sebaiknya dalam proses belajar mengajar
menggunakan media audio. Motivasi belajar dapat di bagi menjadi dua, yaitu motivasi instrinsik
yang berasal dari dalam diri anak seperti hasrat dan berkeinginan berhasil dorongan kebutuhan dalam belajar, dan adanya cita-cita masa depan.
Sedangkan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar diri anak, seperti adanya penghargaan dan adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Tolak ukur
motivasi belajar dapat di lihat dari adanya hasrat dan berkeinginan berhasil dalam belajar, dorongan kebutuhan dalam belajar, adanya cita-cita masa depan,
adanya penghargaan dalam belajar, dan adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
67
Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan anak usia dini pada
jalur formal berbentuk taman kanak-kanan TK, raudatul athfal RA, atau berbentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal
berbentuk kelompok bermain KB, tamanpenitipan anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur informal berbentuk pendidikan keluarga
dan yang diselenggarakan oleh lingkungan masyarakat di mana ia tinggal. Oleh karena itu, PAUD menjadi penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-
dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia dini. Taman Kanak-kanak TK merupakan pendidikan formal untuk anak
usia dini. Pendidikan ini berkonsentrasi pada anak usia 4-6 tahun, terbagi lagi menjadi dua kelompok. Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan Kelompok
B untuk anak usia 5-6 tahun. Pada dasarnya anaka pada usia TK merupakan individu yang unik, ia mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
lingkungan sekitar. Akan tetapi, anak juga memiliki rentan konsentrasi yang relatif pendek. Untuk diperlukan motivasi agar anak dapat bertahan pada
kegiatannya, sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut dapat tercapai secara optimal.
Pembelajaran menggunakan media audio berfungsi dengan baik untuk memungkinkan anak terlibat aktif dan siap dalam proses pembelajaran,
sehingga dengan belajar menggunkan media tersebut dapat mempermudah anak
dalam menerima
pesan pembelajaran
yang disampaikan
dan
68
meningkatkan motivasi anak di TK bahkan berpengaruh pula terhadap hasil belajar dari anak.
Untuk mengetahui efektifitas media audio, maka dilakukan kegiatan pretest
dan posttest yaitu sebelum diberi perlakuan menggunakan media audio dan sesudah di beri perlakuan menggunakan media audio. Sehingga dapat
mengetahui apakah media audio efektif terhadap peningkatan motivasi belajar anak dan media audio tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar
anak. Berikut Skema kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
E. Hipotesis.