Validitas Instrumen Teknik Analisis Data

92 Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi yang berbentuk check list √ agar mengetahui efektifitas media audio terhadap peningkatan motivasi belajar anak selama di sekolah. Lembar observasi yang dipergunakan tersebut sebagai alat pengumpul data dan ditujukan kepada anak Kelompok A di TK Dharma Bakti 1 Sleman.

J. Validitas Instrumen

Validitas data atau ketetapan terhadap hasil-hasil penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa cara atau langkah-langkah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi content validity. Untuk menguji validitas isi, digunakan pendapat dari ahli judgement expert , yaitu berdasarkan aspek-aspek yang akan di ukur berlandaskan pada teori tertentu. Instrumen yang telah di judgement dan mendapatkan penilaian cukup baik oleh para ahli dibidangnya, maka dapat digunakan dalam melakukan penelitian. Uji validitas instrument motivasi dilakukan oleh Arumi Savitri Fatimaningrum, M.A sebagai Dosen Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan uji validitas media dilakukan oleh Balai Pengembang Media Radio Pendidikan Yogyakarta. Uji validitas instrumen berupa lembar observasi motivasi belajar anak di Pendidikan Anak Usia Dini. 93

K. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiyono, 2013: 207. Analisis data merupakan salah satu langkah yang penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data, maka akan dapat membuktikan hipotesis. Kegiatan analisis data dilakukan oleh peneliti setelah semua data terkumpul. Teknik analisis data hasil observasi menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengolah hasil observasi check list. Data observasi check list mencakup motivasi belajar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa skor motivasi belajar anak Kelompok A yang berjumlah 16 anak. Analisis yang dilakukan pada peneliti ini, yaitu membandingkan skor pretest dan skor posttest. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji t t-tes Suharsimi Arikunto, 2010: 349. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah: 1. Mencari rata-rata nilai pretest tes awal. 2. Mencari rata-rata nilai posttest tes akhir. 3. Menghitung perbedaan rata-rata dengan uji-t. Rumus mean menurut Anas Sudijono, 2006: 81 yang digunakan pada penelitian ini adalah: Gambar 4. Rumus Mean M x = σࢄ 94 Keterangan: M x : Mean yang kita cari σܺ : Jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada N : Number of Class banyaknya skor-skor itu sendiri Mean yang digunakan untuk mencari rata-rata data pretest dan posttest yang kemudian di cari selisihnya. Dari hasil perbandingan rata-rata skor tersebut dapat diketahui apakah hasilnya menjawab hipotesis penelitian yang diajukan atau tidak. Apabila skor rata-rata hasil posttest lebih tinggi dari pada skor rata-rata hasil pretest, maka hipotesis di terima. Namun apabila hasilnya sebaliknya maka hipotesis penelitian yang diajukan di tolak. Selanjutnya penelitian menentukan taraf signifikan menggunakan rumus distribusi uji-t. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 349-351 menerangkan untuk melakukan uji-t yang digunakan dalam penelitian ini adalah senagai berikut: Gambar 5. Rumus Uji t Keterangan: Md = Mean dari deviasi d antara pretest dan posttest Xd = Perbedaann deviasi dengan mean deviasi N = Banyaknya subjek pada sampel Df = Atau db adalah N-1 ࢚ = ࢊ σ࢞ ࢊ െ 95 Efektifitas media audio terhadap motivasi belajar dapat diketahui dengan membandingkan nilai pretest dan posttest. Dalam hal ini, apabila nilai posttest menunjukkan skor lebih tinggi dari pada nilai pretest pada subjek penelitian setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio. Maka, media audio dikatakan efektif terhadap motivasi belajar pada anak kelompok A TK Dharma Bakti I Sleman. 96

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN