Pengenceran Larutan HNO Preparasi Sampel Untuk Perlakuan dengan Variasi Waktu, Suhu, dan

52 Setelah larutan standar Al telah dibuat, maka sampel siap untuk dianalisis menggunakan spektroskopi serapan atom SSA.

7. Preparasi Larutan Untuk Analisis Hasil Desorpsi Ion Si

2+ Menggunakan SSA Langkah pertama dalam preparasi analisis desorpsi ion Si 2+ adalah endapan sampel dari preparasi sebelumnya menggunakan campuran HF dan HNO 3 diberikan air raja. Air raja adalah campuran larutan HNO 3 pekat dengan HCl pekat dengan perbandingan 3:1. Kemudian memasukkan ke dalam alat Teflon Bomb Digaster selama 4 jam. Langkah kedua yaitu membuat larutan standar silika pada rentang konsentrasi 50 - 250 ppm dengan cara melakukan pengenceran larutan silika dari 1000 ppm menjadi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm menggunakan perhitungan: V 1. M 1 = V 2. M 2 Keterangan: V 1 = volume yang diambil M 1 = konsentrasi larutan awal ppm V 2 = volume yang dibutuhkan M 2 = konsentrasi yang dibutuhkan ppm Perhitungan tersebut terlampir pada Lampiran 4. Setelah itu, menambahkan larutan HNO 3 1 M dan menepatkan volume dengan akuadest hingga 5 ml, yang ditunjukkan oleh Tabel 5. Setelah larutan standar Si dibuat, maka larutan sampel siap dianalisis menggunakan SSA. 53 Tabel 5. Volume Larutan yang Harus Ditambahkan dalam Pembuatan Larutan Standar Si Konsentrasi ppm Volume larutan silika 1000 ppm yang diambil μl Volume larutan HNO 3 1M yang ditambahkan μl Volume akuades yang ditambahkan μl Volume total μl 50 250 2500 2250 5000 100 500 2500 2000 5000 150 750 2500 1750 5000 200 1000 2500 1500 5000 250 1250 2500 1250 5000

E. Teknik Analisa Data

1 Analisis Kualitatif Sampel dengan Spektrofotometer FTIR dan Difraktometer Sinar-X Analisis kualitatif sampel dengan spektrofotometer FTIR yaitu menunjukkan posisi gugus fungsi karakteristik silika dan pada rentang berapa gugus fungsi itu muncul serta menunjukkan perbedaan yang terjadi di setiap variasi dilihat dari posisi gugus fungsi, sedangkan analisis kualitatif menggunakan difraktometer sinar-X untuk menunjukkan apakah semakin amorf atau semakin berbentuk kristalin dalam setiap variasi dan perbedaan antar variasi tersebut. 2 Analisis Kuantitatif Sampel dengan Spektrofotometer Serapan Atom Analisis kuantitatif menggunakan metode kurva kalibrasi. Dalam metode ini dibuat suatu seri larutan standar dengan berbagai konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut diukur dengan spektrofotometer serapan atom. Langkah selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi C dengan Absorbansi A yang akan merupakan garis lurus dengan persamaan Y=aX+b. Konsentrasi larutan sampel dapat dicari setelah absorbansi larutan sampel diukur dan diinterpolasi ke