Dekomposisi SiO Kajian Teori

25 Seperti asam pada umumnya, asam nitrat bereaksi dengan alkali, oksida basa, dan karbonat untuk membentuk garam, seperti ammonium nitrat. Asam nitrat memiliki sifat mengoksidasi sehingga asam nitrat pada umumnya tidak menyumbangkan protonnya tidak membebaskan hidrogen pada reaksi dengan logam dan garam yang dihasilkan biasanya berada dalam keadaan teroksidasi yang lebih tinggi Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiAsam_nitrat, diakses 15 Juni 2016 3. Air Raja Aqua regia Air raja adalah larutan yang dibuat dari pencampuran asam klorida pekat dan asam nitrat pekat dengan perbandingan volume asam klorida dan asam nitrat 3:1, 6 HCl aq + 2 HNO 3 aq → 2 NO g + 3 Cl 2 g + 4 H 2 O aq Larutan ini bersifat sangat korosif, mengeluarkan uap berwarna kuning. Hanya larutan inilah yang sanggup melarutkan emas dan platina logam-logam yang paling mulia, sehingga disebut sebagai air raja. Sifatnya yang kurang stabil, maka larutan ini baru dibuat jika akan dipakai http:id.wikipedia.orgwikiAqua_regia, diakses 15 Juni 2016.

7. Spektroskopi FTIR

Spektroskopi FTIR merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis senyawa kimia. Spektra IR suatu senyawa dapat memberikan gambaran struktur molekul senyawa tersebut. Spektra IR dapat dihasilkan dengan mengukur absorbs radiasi, refleksi, atau emisi di daerah IR. Daerah inframerah pada spektrum gelombang elektromagnetik mencakup bilangan gelombang 14000 26 cm -1 hingga 10 cm -1 . Daerah inframerah sedang 4000-400 cm -1 berkaitan dengan transisi energi vibrasi dari molekul yang memberikan informasi mengenai gugus- gugus fungsi dalam molekul tersebut. Daerah inframerah jauh 400-10 cm -1 bermanfaat untuk menganalisis molekul yang mengandung atom-atom berat seperti senyawa anorganik, namun membutuhkan teknik khusus yang lebih baik. Daerah inframerah dekat 12500-4000 cm -1 yang peka terhadap vibrasi overtone Schechter,1997. Pada temperatur di atas temperatur nol absolut, semua atom di dalam molekul bervibrasi antara satu dengan lainnya. Ketika frekuensi dari vibrasi spesifik sama dengan frekuensi dari radiasi inframerah yang mengenai langsung pada molekul, molekul tersebut akan menyerap radiasi. Syarat suatu gugus fungsi dalam suatu senyawa dapat terukur pada spektra IR adalah adanya perbedaan momen dipol pada gugus tersebut. Vibrasi ikatan akan menimbulkan fluktusi momen dipol yang menghasilkan gelombang listrik. Pengukuran menggunakan IR biasanya berada pada daerah bilangan gelombang 400-4500 cm -1 . Daerah pada bilangan gelombang ini disebut daerah IR sedang dan merupakan daerah optimum untuk penyerapan sinar IR bagi ikatan-ikatan dalam senyawa organik. Suatu ikatan kimia dapat bervibrasi sesuai dengan level energinya sehingga memberikan frekuensi yang spesifik. Hal itulah yang menjadi dasar pengukuran spektroskopi FTIR. Jenis vibrasi terdiri dari 2 macam yaitu vibrasi ulur dan vibrasi tekuk. Vibrasi ulur terdiri dari symmetrical stretching, asymmetrical, sedangkan vibrasi tekuk terdiri dari stretching, scissoring, rocking, wagging, dan 27 twisting. Daerah inframerah dibagi menjadi tiga sub daerah yaitu inframerah dekat 14000-4000cm -1 , inframerah sedang 4000-400 cm -1 dan inframerah jauh 400- 10 cm -1 Ellis, D.I.,2006. Tabel 2. Rentang Panjang Gelombang dan Jenis Ikatan Berdasarkan Hasil Menggunakan Spektrofotometri Inframerah Rentang Cm -1 Jenis Ikatan 3700-2500 Ikatan Tunggal ke Hidrogen 2300-2000 Ikatan Rangkap Tiga 1900-1500 Ikatan Rangkap Dua 1400-650 Ikatan Tunggal Selain ke Hidrogen Ikatan Tunggal ke Hidrogen Jenis Ikatan Bilangan Gelombang cm- 1 Keterangan C-H 3000-2850 alkana jenuh =C-H 3100-3000 alkana tak jenuh atau aromatik O=C-H 2800-2700 aldehid, dua puncak lemah O-H 3400-3000 alkohol, air, fenol O-H bebas 3600 N-H 3450-3100 amina Rangkap Dua C=O 1840-1800 dan 1780- 1740 anhidrida C=O 1750-1715 ester C=O 1740-1680 aldehid C=O 1725-1665 asam karboksilat C=O 1690-1630 amida C=C 1675-1600 C=N 1690-1630 N=O 1650-1510 dan 1370- 1330 senyawa nitro Ikatan Tunggal Bukan Hidrogen C-C tak tetap C-O,C-N 1400-1000 Rangkap Tiga C rangkap tiga 2260-2120 C-N rangkap tiga 2260-2220 Berikut ini merupakan kelebihan menggunakan spektroskopi FTIR: a. Teknik yang cepat 28 b. Digunakan untuk identifikasi gugus fungsi tertentu dari suatu molekul c. Spektrum inframerah dapat mengidentifikasi senyawa bersifat unik dapat digunakan sebagai sidik jari dari senyawa tersebut Febrinaldo, 2008: 3-4.

8. Difraktometer Sinar - X

Komponen dasar XRD ada tiga yaitu sumber sinar-X, material contoh yang diuji, dan detektor sinar-X. Alat difraktometer sinar-X ditunjukkan oleh Gambar 8. Gambar 8. Difraktometer Sinar-X a. Sinar -X 1. Prinsip Kerja Difraktometer Sinar-X Sinar-X merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang mempunyai energi antara 200 eV-1 MeV dengan panjang gelombang antara 0,5-2,5 Å. Panjang gelombangnya hampir sama dengan jarak antar atom dalam kristal, menyebabkan sinar-X menjadi salah satu teknik analisis mineral. Elektron- elektron pada atom akan membiaskan berkas radiasi pada bidang yang tersusun secara periodik seperti ditunjukkan Gambar 9 berikut, 29 Gambar 9. Ilustrasi Transisi Elektronik dalam Sebuah Atom Gambar 10 menunjukkan difraksi sinar-X oleh atom-atom pada bidang atom parallel a dan al yang terpisah oleh jarak d. Dianggap bahwa dua berkas sinar-X il dan i2 yang bersifat parallel, monokromatik dan koheren dengan panjang gelombang � datang pada bidang dengan sudut �. Jika kedua berkas sinar tersebut berturut- turut terdifraksi oleh M dan N menjadi il’ dan i2’ yang masing-masing membentuk sudut � terhadap bidang dan bersifat parallel, monokromatik dan koheren, perbedaan panjang antara il-M- il’ dengan i2-N-i2’ adalah sama dengan n kali panjang gelombang maka persamaan difraksi dapat dituliskan sebagai berikut, n = ON + NP atau n = d sin � + d sin � = 2d sin � Gambar 10. Difraksi Sinar-X Oleh Atom-Atom Pada Bidang Persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum Bragg, dengan n adalah bilangan refleksi yang bernilai bulat 1,2,3,4,….. Difraksi sinar-X merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya fasa kristalin di dalam material-