16
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelindian adalah a.  Luas  permukaan,  semakin  luas  permukaan  bahan  akan  menyebabkan
meningkatnya  interaksi  sehingga  mempermudah  perpindahan  massa  antara fasa padat dan fasa cair.
b.  Kecepatan  alir,  semakin  besar  kecepatan  alir  akan  semakin  menaikkan frekuensi tumbukan antara molekul-molekul zat pereaksi.
c.  Waktu,  semakin  lama  waktu  reaksi,  maka  kesempatan  tumbukan  antar molekul reaktan semakin besar, shingga hasil yang diperoleh maksimal.
d.  Suhu,  pengaruh  suhu  tergantung  dari  panas  pelarutan.  Bila  panas  pelarutan ∆H  negatif,  daya  larut  turun  dengan  naiknya  suhu.  Bila  panas  pelarutan
∆H  positif,  daya  larut  naik  dengan  naiknya  suhu.  Tekanan  tidak  begitu berpengaruh terhadap daya larut zat padat dan cair, tetapi berpengaruh pada
daya larut gas Sukardjo, 1997: 142.
5. Unsur Pengotor Silika
Penelitian yang dilakukan oleh M.Khalifa,dkk 2012 : 3 mengatakan bahwa pengotor utama lebih dari 10 mgkg di dalam silika alami adalah Al, K, Fe, Na,
B, Ca, Mg, dan P. Pengotor dalam jumlah sedikit kurang dari 1 mg kg adalah Zn, Ni, Cu, dan Cd. Total pengotor dalam silika alami adalah 2379,9 ppm.
a.  Kadmium Kadmium  adalah  logam  putih  keperakan  yang  dapat  ditempa  dan  liat.
Kadmium  termasuk  unsur  transisi  yang  terletak  pada  golongan  II  B,  periode  5 dalam  tabel  periodik  unsur  dengan  nomor  atom  48,  massa  atom  relatif  112,40.
Titik lebur dan titik didihnya masing-masing adalah 321 C dan 765
C. Logam
17
ini melarut dengan lambat dalam asam nitrat encer dan reaksinya adalah sebagai berikut Vogel, 1979: 235.
Cd s + 4HNO
3
aq →
CdNO
3 2
aq +  NO
2
g +  2H
2
O aq Penampang  lintang  kadmium  adalah  2.550  barn.  Kadmium  ditemukan  oleh
Strohmeyer  di  tahun  1817  dari  impurity  pengotor  dalam  seng  karbonat. Kadmium  hampir  selalu  ditemukan  dalam  jumlah  yang  kecil  dalam  bijih-bijih
seng,  seperti  ZnS,  CdS  merupakan  mineral  satu-satunya  yang  mengandung kadmium.  Hampir  semua  kadmium  diambil  sebagai  hasil  produksi  dalam
persiapan  bijih-bijih  seng,  tembaga,  dan  timbal  Sneed,  C.M  and  Brasted,  C.R, 1955: 64.
Kadmium  merupakan  komponen  campuran  logam  yang  memiliki  titik  cair terendah.  Unsur  ini  digunakan  dalam  campuran  logam  poros  dengan  koefisien
gesek  yang  rendah  dan  tahan  lama.  Ia  juga  banyak  digunakan  dalam  aplikasi sepuhan  listrik  electroplating.  Kadmium  digunakan  pula  dalam  pembuatan
solder,  baterai  Ni-Cd,  dan  sebagai  penjaga  reaksi  fisi  nuklir.  Logam  Kadmium ditunjukkan oleh Gambar 3.
Gambar 3. Kadmium Sumber: http:Kadmium_Chem-Is-Try.Org_Situs Kimia Indonesia_htm, diakses
15 Juni 2016
18
b.  Kromium Kromium  ditemukan  oleh  Vauguelin  pada  tahun  1797  dalam  bentuk
FeO.Cr
2
O
3
.  Kromium  adalah  logam  kristalin  putih,  tidak  begitu  liat  dan  tidak dapat  ditempa.  Logam  kromium  ditunjukkan  oleh  Gambar  4.  Kromium
merupakan  unsur  kimia  dalam  tabel  periodik  yang  memiliki  lambang  Cr  dan nomor  atom  24.  Kromium  melebur  pada  suhu  1765
C.  Logam  ini  larut  dalam asam  klorida  encer  atau  pekat  Vogel,  1979:  270.  Penampang  lintang  kromium
adalah 2,9 barn. Kromium  merupakan  logam  tahan  korosi  dan  dapat  dipoles  menjadi
mengkilat, sehingga kromium banyak digunakan sebagai pelapis pada ornament- ornamen  bangunan,  komponen  kendaraan,  maupun  sebagai  pelapis  perhiasan
seperti emas. Perpaduan kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat http:id.wiki.detik.comwikiKromium, diakses 15 Juni 2016.
Asam  nitrat  dapat  melarutkan  kromium,  dan  reaksinya  adalah  sebagai berikut:
Cr s + 4HNO
3
aq →
CrNO
3 3
aq + NO g + 2H
2
O aq Logam kromium ditunjukkan oleh Gambar 4.
Gambar 4. Kromium Sumber: https:en.wikipedia.orgwikiChromium, diakses 15 Juni 2016
19
c.  Besi Besi  merupakan  komponen  kerak  bumi  dengan  presentase  sekitar  5  yang
mempunyai  nomor  atom  26  dan  massa  atom  relatif  55,847  serta  kekerasan  4-5. Besi  atau  ferrum  tergolong  unsur  logam  dengan  simbol  Fe  dan  dalam  bentuk
murni  berwarna  putih  keperakan  yang  kukuh  dan  liat,  besi  melebur  pada  suhu 1535
C.  Logam  ini  sangat  mudah  bereaksi  dan  mudah  teroksidasi  membentuk karat.  Sifat  magnetis  besi  sangat  kuat,  dan  sifat  dalamnya  malleable  atau  dapat
ditempa  Sumber: https:en.wikipedia.orgwikiIron,  diakses  15  Juni  2016.
Logam besi ditunjukkan oleh Gambar 5.
Gambar 5. Besi Sumber:
https:en.wikipedia.orgwikiIron, diakses 15 Juni 2016 Besi  dapat  larut  dalam  asam  nitrat  pekat  yang  panas  dan  membentuk  gas
nitrogen monoksida, seperti pada reaksi berikut ini: 3Fe s + 8HNO
3
aq →
3FeNO
3 2
aq + 2NO g + 4H
2
O aq d   Aluminium
Aluminium adalah salah satu jenis material yang banyak ditemui dan didapat disekitar kita seperti kaleng minuman, komponen mobil, pesawat, kereta api, dan
perabot rumah tangga. Aluminium memiliki massa atom relatif 26,98 grmol, titik didih 660,4
C dan titik leleh 2467 C. Aluminium ditunjukkan oleh Gambar 6.