Pasir Zirkon Kajian Teori

11 ZrSiO 4 + NaOH Na 2 ZrO 3 + Na 2 SiO 3 + H 2 O +HCl Na 2 ZrO 3 + HCl ZrOH 4 + H 2 O + 2HCl + 4NH 3 ZrO 2 + 5H 2 O Gambar 2. Bagan Alir Proses Pengolahan Pasir Zirkon Dinda Dwi Wulandari, 2013: 60-61 Na 2 SiO 3 Pasir Zirkon- NaOH Kalsinasi pada 750 C Pengendapan silikat Pelindian dengan air H 2 O Residu Pelindian dengan larutan asam HCl NH 3 ZrOCl 2 ZrO 2 ZrOH 4 Kalsinasi 450 C 12

3. Silika SiO

2 Kelimpahan silika di kerak bumi berkisar 27,72. Kelimpahan yang cukup besar tersebut membuatnya menarik untuk dijadikan bahan baku kimia dan fleksibilitasnya mendorong semakin banyak kegunaan untuk dikembangkan melalui penelitian intensif. Silika mempunyai berat molekul 60,08 dan terdiri dari 53,26 O dan 46,74 Si. Silika mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. Merupakan kristal jernih tidak berwarna b. Mempunyai berat jenis 2,2-2,6 c. Tidak larut dalam air dan asam-asam kecuali asam fluorida HF dengan membentuk silikon tetra flourida. d. Larut dalam leburan alkali e. Silika mempunyai titik leleh antara 1600 C – 1750 C dan akan menyublim pada suhu 1750 C. Ely Kurniati, 2009: 8 Silika adalah senyawa hasil polimerisasi asam silikat, yang tersusun dari rantai satuan SiO 4 tetrahedral dengan formula umum SiO 2 . Di alam, senyawa silika ditemukan dalam beberapa bahan alam, seperti pasir, kuarsa, gelas, dan sebagainya. Silika sebagai senyawa yang terdapat di alam berstruktur kristalin, sedangkan sebagai senyawa sintetis adalah amorph Siti Sulastri dan Susila Kristianingrum, 2010: 211. SiO 2 adalah anhidrat dari asam silikat. Ketika SiO 2 dikocok dengan air dalam waktu yang lama, sedikit sekali larutan asam silikat yang diperoleh dalam reaksi berikut, 13 SiO 2 s + 2 H 2 O g H 4 SiO 4 aq Kelarutan silika dalam air sangat kecil dan dapat naik pada tekanan dan temperatur yang tinggi, sedangkan konsentrasi larutan asam silikat yang tinggi dapat diperoleh sebagai berikut, SiCl 4 l + 4 H 2 O l → H 4 SiO 4 aq + 4 HCl aq Atau Na 2 SiO 3 aq + H 2 O l + 2 HCl aq → H 4 SiO 4 aq + 2 NaCl aq Ely Kurniati, 2009: 9 Silika dapat berupa kristal dan amorf. Sifat dari silika bergantung perilaku struktur selama reaksi sintesis. Silika dalam struktur kristal memiliki susunan atom yang lebih teratur daripada silika amorf. Sebagian besar metode yang digunakan untuk memurnikan silika menghasilkan silika amorf sehingga perlu dilakukan perlakuan lain untuk mengubah strukturnya menjadi kristal Mashudi, 2015: 32. Di alam, silika memiliki beberapa bentuk kristal termasuk quartz dan oval. Silikon IV oksida mungkin merupakan salah satu modifikasi kristal yang dikenal sebagai kuarsa. Dua puluh dua fase yang berbeda dari silika telah diidentifikasi. Pada 573 °C yang sering dijumpai α–Quartz berubah menjadi ß-.Quartz yang memiliki kepadatan rendah. Pada 867 °C ß –Quartz berubah menjadi kristal modifikasi yang berbeda yaitu β–trydimite. Pada suhu 1470 °C β–tridimit berubah menjadi β–crystobalit Idriza Wazamtu, dkk, 2013: 161-162. Perbedaan masing-masing bentuk polimer silika pada tekanan atmosfer tertentu dapat dilihat pada Tabel 1.