Kunci jawaban: I. Penerapan. Kebijakan guru. I. Pilihan ganda

57 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan

6. Kunci jawaban: I. Penerapan. Kebijakan guru. I. Pilihan ganda

1. A 2. C 3. B 4. E 5. A

II. Jawaban Singkat

1. Terima kasih 2. Bersandar atau berserah diri 3. Tawakal 4. Ikhlas 5. Ikhlas

III. Jawaban Uraian

1. Syukur, dermawan, tawakal, ikhlas 2. Menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. 3. Kedermawanan adalah akhlak terpuji lagi mulia. Ia merupakan himpunan dari kebaikan, kemurahan, kekayaan jiwa, dan keutamaan 4. Pertama, menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT., Kedua, dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Ketiga, akan mengantarkannya masuk surga. Keempat, Allah akan memberikan pahala dan mengganti harta yang ia dermakan dengan yang lebih baik dan lebih banyak. Kelima, menjadikannya sehat lahir dan batin. Keenam, Allah SWT. akan menutupi aib-aibnya. 58 Akhlak Kurikulum 2013 5. Contoh Tawakal : Seseorang yang meletakkan sepeda di muka rumah, setelah diku nci rapat, barulah ia berkarena. Pada zaman Rasulullah saw ada seorang sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikat lebih dahulu. Ketika ditanya, mengapa tidak diikat, ia menjawab, “Saya telah benar-benar berkarena kepada Allah”. Nabi saw yang tidak membenarkan jawaban tersebut berkata, “Ikatlah dan setelah itu bolehlah engkau berkarena.” Contoh Ikhlas : Dikisahkan ada seorang ‘alim yang selalu salat di shaf paling depan. Suatu hari ia datang terlambat, maka ia mendapat salat di shaf kedua. Di dalam benaknya terbersit rasa malu kepada para jama’ah lain yang melihatnya. Maka pada saat itulah, ia menyadari bahwa sebenarnya kesenangan dan ketenangan hatinya ketika salat di shaf pertama pada hari-hari sebelumnya disebabkan karena ingin dilihat orang lain.

IV. Tugas. Kebijakan guru

PENGAYAAN Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan: a. Membuat kliping tentang akhlak terpuji b. Menjawab soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berkaitan dengan akhlak terpuji : syukur, dermawan, tawakal, dan ikhlas. żuru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. REMEDIAL Peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar diberikan tugan untuk menyusun pertanyaaan dan menanyakan jawaban kepada teman sebaya, setelah menemukan jawaban dari teman sebaya, diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang materi “akhlak terpuji : syukur, dermawan, tawakal, dan ikhlas”. żuru akan melakukan penilaian kembali lihat poin 5 dengan soal yang sejenis. 59 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan Remedial pembelajaran dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu atas kesepakataan anatara peserta didik dan guru, INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA żuru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. HariTanggal Obyek Penilaian Nilai Paraf żuru Orang Tua 60 Akhlak Kurikulum 2013 AKHLAK TERCELA KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 1.3. Menghayati kewajiban menghindari perilaku serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāf Tab żīr 2.3. Menghindari perilaku serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr 3.3. Menganalisis perilaku serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr dan cara menghindarinya 4.2. Mempresentasikan bahaya serakah, tamak, bakhil, dan isrāfTabżīr dan cara menghindarinya 61 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan INDIKATOR DAN TUJUAN Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr 2. Menunjukkan contoh prilaku serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr 3. Menghindari perilaku serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr 4. Menjelaskan bahaya serakah, tamak, bakhil, dan isrāfTabżīr dan cara menghindarinya Setelah mengamati, menanya, mengek- splorasi, mengasosiasi dan mengko- munikasikan peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan bahaya se- rakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr, mengidentifiakasi contoh serakah, ṭama’, bakhil, dan isrāfTabżīr, dan cara meng- hindarinya MATERI AKHLAK TERCELA 1. SERAKAH Secara bahasa serakah berarti selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki. Sedangkan menurut istilah serakah adalah suatu perbuatan seseorang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki, sehingga terdorong menghalalkan segala cara untuk menambah apa yang dimilikinya. Orang serakah tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Dia selalu merasa kurang. Meskipun dia mempunyai uang, kedudukan, dan banyak kelebihan yang dimiliki, dia tetap merasa kurang. Akhirnya, dengan keserakahannya dia selalu berusaha mendapatkan apa yang dimiliki orang lain. Bagaimanapun caranya dia berusaha menempuhnya. Manusia memiliki sifat serakah dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Serakah akan berakhir bila manusia sudah masuk dalam liang kubur. Adapun ciri-ciri orang serakah, antara lain tidak mau berbagi atau pelit, selalu menginginkan bagian paling banyak, rakus terhadap dunia, tidak peduli terhadap kepentingan dan penderitaan orang lain. Sifat serakah muncul karena terlalu cinta dunia dan memiliki angan-angan yang panjang hingga terlalu memikirkan nasib anak keturunannya. Keinginan 62 Akhlak Kurikulum 2013 satu telah tercapai namun masih menginginkan terus yang lebih besar dari yang didapatkan. Keinginannya terhadap duniawi tidak pernah berhenti. Ia menganggap bahwa kekayaannya akan mengekalkan hidupnya. Padahal hidup di dunia itu terbatas. Semua yang difikirkan ditujukan untuk kesenangan di dunia. Tidak sadar bahwa dunia akan berakir dan berganti alam akhirat. Di alam akhirat kelak, tidak ada gunanya lagi harta kekayaan yang ditumpuk selama di dunia, bahkan akan menambah kesengsaraan karena beratnya hisabperhitungan amal dan kekayaan oleh Allah. Setiap kekayaan yang dianugrahkan oleh Allah kepadanya, akan diminta pertanggungjawaban dan ditanyakan; dari mana kekayaannya dulu di dapatkan dan untuk apa harta itu dibelanjakan. Jika ia bisa menjawab dengan baik dan benar, maka selamatlah ia, dan jika tidak bisa mempertangungjawabkan maka kekayaannya akan melemparkan ia ke dalam neraka. Jika pemahaman seperti ini masuk dalam keyakinan diri seseorang, maka orang tersebut tidak akan serakah. Ia akan hati-hati dalam bekerja untuk mendapatkan harta, dan tidak sembarangan dalam membelajakannya. Takut kalau kekayaannya justru menjadi fitnah kelak di akhirat. Cara menghindari Serakah Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari sifat serakah, diantaranya; - Memantapkan keyakinan bahwa hidup di dunia ini tidak kekal, tapi terbatas dan singkat, dan hidup yang sesungguhnya adalah hidup di akhirat yang kekal. - Memantapkan keyakinan bahwa semua harta kekayaan akan diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat. - Membiasakan diri mensyukuri setiap karunia dari Allah SWT., dengan cara mengunakannya untuk hal yang diridloi Allah SWT. - Menanamkan dalam hati sifat qonaah, menerima pemberian Allah. - Tidak membanding-bandingkan nikmat yang dimiliki orang lain dengan diri sendiri - Mengingat azab Allah SWT., bagi orang yang memiliki sifat serakah - Tidak melupakan kehidupan akhirat yang lebih kekal atau abadi 63 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan

2. TAMAK a. Pengertian Tamak