148
Akhlak Kurikulum 2013
2. Dalil Naqli tentang Akhlak
Ayat al-Qur’an yang menjelaskan akhlak adalah :
٤ لميق݄قع فݎ ُݖُخ ٰقلقعقل قݑَن
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Q.S.al-
Qalam68:4 Żirman Allah SWT. pada al-Qur’an Surat al-Ahzāb ayat :21
ق ܱقكقمقو قܱقخ ٱ قعۡݠق
ۡ لٱقو ق َܒٱ ْاݠُجܱۡقي قن قك ݚقݙقك ٞܟقݜ قܵقح ٌحقݠۡس
ُ ث ق َܒٱ قظݠُسقر قف ۡݗُك
قل قنقك ۡܯقݐَل ق َܒٱ
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. Q.S.al-Ahzab33:21
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil pengertian akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik
atau buruk, kemudian mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan.
3. Macam-macam Metode Peningkatan Kualitas Akhlak
Imam al-żhazali berpendapat, bahwa metode-metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas akhlak seseoarang antara lain adalah:
1 Metode taat syari’at
Metode ini berupa pembenahan diri, yakni membiasakan diri dalam hidupsehari-hari untuk melakukan kebajikan dan hal-hal bermanfaat
sesuai dengan ketentuan syari’at, aturan-aturan negara, dan norma-norma kehidupan bermasyarakat.
Di samping itu berusaha untuk menjauhi hal-hal yang dilarang syara’ dan aturan -aturan yang berlaku. Metode ini sederhana dan dapat dilakukan
oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya akan berkembang sikap dan perilaku positif seperti ketaatan pada agama dan norma-norma
masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang melakukan kebajikan, pandai menyesuaikan diri dan bebas dari permusuhan.
149
Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan
Cara menerapkan metode tersebut adalah: a Membiasakan diri untuk selalu melakukan kebaikan dan menjauhi
yangdi larang syara’ b Menjauhi permusuhan
c Membiasakan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan 2 Metode pengembangan diri
Metode yang bercorakpsikoedukatifini didasari oleh kesadaran ataskekuatan dan kelemahan diri yang kemudian melahirkan keinginan
untukmeningkatkan sifat-sifat baik dan sekaligus menghilangkan sifat- sifatburuk.
Dalam pelaksanaannya dilakukan pula proses pembiasaan conditioning sepertipada “Metode Taat Syari’at” ditambah denganupaya
meneladani perbuatan dari pribadi-pribadi yang dikagumi. Membiasakan diri dengan cara hidup seperti ini secara konsisten
akan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat terpuji yangterungkap dalamkehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat.
Metode ini sebenarnya mirip dengan metode pertama, hanya sajadilakukan secara lebih sadar, lebih disiplin dan intensif serta
lebihpersonal sifatnya daripada metode pertama. Cara menerapkan metode pengembangan diri ini adalah:
a Berupaya meneladani perbuatan-perbuatan terpuji b Membiasakan konsisten untuk melakukan kebiasaan terpuji
c Berusaha meningkatkan potensi diri
3 Metode kesufian Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pribadi mendekati citra insan ideal insan kamil. Pelatihan disiplin diri ini menurut al-żhazali dilakukan melalui dua
jalan yakni al-mujāhadah dan al-riyāḍah. Al-Mujāhadah adalah usaha sungguh-sungguh untuk menghilangkan segala hambatan pribadi harta,
kemegahan, taklid, maksiat. Al-Riyāḍah adalah latihan mendekatkan diri pada Tuhan dengan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadah.
Kegiatan sufistik ini berlangsung dibawah bimbingan seorang żuru yang benar–benar berkualitas dalam hal ilmu, kemampuan dan
wewenangnya sebagai Mursyid.
150
Akhlak Kurikulum 2013
Diantara ketiga metode tersebut, metode kesufian dianggap tertinggi oleh al-żhazali dalam proses peningkatan derajat keruhanian, khususnya
dalam meraih ahlak terpuji. Cara menerapkan metode ini adalah:
a Membiasakan bersifat zuhud b Melakukan riyaḍahmendekatkan diri pada Tuhan
c Meningkatkan kualitas ibadah
Demikian beberapa metode dan cara penerapannya, semoga dengan cara-cara tersebut, usaha kita semua dalam upaya meningkatkan kualitas
akhlak terpuji khususnya kepada peserta didik dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang kita harapkan bersama.
4. Contoh orang yang memiliki kualitas akhlak