Warak Zuhud Fakir SKALA SIKAP

183 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan Arti tobat adalah kembali dari segala yang tercela menurut agama, menuju semua yang terpuji.

2. Warak

Pengertian warak adalah menghindari diri dari perbuatan dosa atau menjauhi hal-hal yang tidak baik dan subhat. Sedangkan menurut para sufi warak menghindari segala yang diragukan antara halal dan haram

3. Zuhud

Adalah suatu sikap yang menakankan untuk meninggalkan ketergantungan jiwa pada keduniawian. Zuhud bukanlah tidak adanya harta dan duniawi lainnya pada diri seseorang. Orang zuhud mungkin kaya namun hatinya tidak tergantung dan terpengaruhi oleh kekayaannya. Contohnya Nabi Sulaiman sangat kaya raya namun sangat zuhud dunia.

4. Fakir

Secara umum didefinisaikan sebagai tidak adanya harta pada seseorang. Menurut para kaum sufi fakir adalah keadaan selalu merasa butuh kepada Allah SWT. Dalam kondisi apapun selalu merasa tetap membutuhkan kepada Allah SWT.

5. Sabar

Salah satu tahapan atau maqam penting yang harus dijalani oleh para sufi dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. adalah sikap sabar. Yaitu sikap bertahan diri selalu dalam kondisi sesuai tuntunan Allah SWT. Karena itu ada ada sabar atas kemaksiatan, sabar atas ketaatan, sabar atas musibah, dan sabar atas kenikmatan. Kondisi-kondisi tersebut menuntut sikap yang berbeda sesuai tuntutan Allah dalam kondisi tersebut.

B. CONTOH ORANG YANG MEMILIKI MAQ M T DAN AL-A W L DALAMTASAWUF

Menurut Abu Bakar al-Kalabadzi, tokoh sufi asal Bukhara, Asia Tengah menyebutkan tujuh maqam yang harus dilalui sufi menuju Tuhan yaitu taubat, warak, zuhud, fakir, dan sabar. Adapun contoh orang yang memiliki maqāmāt dan al-aḥwāl dalam tasawuf adalah sebagai berikut: 1 Orang yang selalu meninggalkan perbuatan berbagai dosa besar. seperti menyekutukan Allah SWT., durhaka kepada orangtua, berzina, meminum 184 Akhlak Kurikulum 2013 khamar, bersumpah palsu dan membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama. 2 Orang yang meninggalkan dosa kecil seperti, perbuatan makruh, sikap dan tindakan yang menyimpang dari keutamaan, merasa diri suci, merasa telah dekat dengan Tuhan 3 Bertobat tertinggi adalah dari kelengahan hati mengingat Allah SWT. Kalau bertoba dari dosa atau maksiat itu biatobasa. Namun bertobat dari lengah mengingat Allah hanya mampu dilakukan oleh orang yang derajat tinggi. 4 Sabar dalam pandangan sufi, musuh terberat bagi orang-orang beriman adalah dorongan hawa nafsunya sendiri, yang setiap saat dapat menggoyahkan iman. Kesabaran merupakan kunci keberhasilan dalam meraih karunia Allah SWT. yang lebih besar, mendekatkan diri kepada-Nya, memperoleh kedudukan mulia disisi-Nya, karena tanpa kesabaran, keberhasilan tidak mungkin dicapai. 5 Tawakal berarti mempercayakan atau menyerahkan segenap masalah kepada Allah SWT. dan menyadarkan kepada-Nya penangan berbagai masalah yang dihadapi 6 Rida, seorang hamba tidak akan berontak batinnya terhadap segala cobaan Allah SWT.. Akan tetapi ia akan menerimanya dengan senang hati. Ia tidak minta masuk surga, dan tidak minta dijauhkan dari neraka. Di dalam hatinya tidak ada perasaan benci. Ketika malapetaka menimpanya, hatinya merasa rela dan di dalamnya bergelora rasa cinta kepada Allah SWT.

C. KAITAN ANTARA MAQ M T DAN AL-A W L DALAM TASAWUF

Maq āmāt, merupakan tahapan rohani yang ditempuh oleh para pengamal tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maqom berupa sifat prilaku yang sudah melekat dalam diri seseorang, misalnya prilaku taubat, tawakal, wara’, syukur, zuhud dan sebagainya. Sedangkan al-aḥwāl, bentuk jamak dari hal, adalah keadaan mental yang dirasakan oleh para pengamal tasawuf sebagai anugerah yang datang dari Allah SWT. Hal dating begitu saja sebagai pemberian Allah tanpa ditarik, tanpa disengaja dan tanpa diupayakan. Misalnya kondisi senang, sedih, takut, berani, cukup kurang dan sebagainya sebagai akibat seseorang mengamalkan suatu amalan dalam tashawuf. Contoh seseorang yang sedang dzikir tahlil, tahmid, istighfar tiba-tiba muncul dalam dirinya perasaan takut, khawatir dan ingin menangis. Karena itu tidak heran jika kita sering menyaksikan 185 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan orang tiba-tiba menangis saat berdzikir. Prasaan tersebut namanya hal. Maqam merupakan usaha, sedangkan hal merupakan anugerah. Keadaan hati dinamakan hal karena berubah-ubah dan dinamakan maqam karena telah tetap. Setiap hal tersebut menuntut sikap dari seseorang sesuai kondisi. Jika kondisi senang maka syukur, kondisi takut karena merasa banyak dosa maka menuntut taubat dan melakukan taat dan bersikap wara’. Jika dala kondis sakit, sedih maka bersabar. Apabila sikap taubat, taat, sabar, syukur , wara’ dan sebagainya tadi sudah menetap dan selalu muncul ketika kondisi menuntut, maka sikap-sikap tersebut disebut maqom. Orang yang ingin dekat dengan Allah bahkan ma’rifat kepada Allah maka harus melalui dan memiliki maqom-maqom yang benar-benar melekat dalam diri seseorang. Maqom ini dicapai melalui latihan jiwa Riyadlotun Nafsi dan upaya yang sungguh-sungguh Mujahadatun Nafsi, bahkan memerangi kesenangan jiwa. Untuk mencapainya biasanya ditempuh melalui jalan ilmu tasawuf. PROSES PEMBELAJARAN

A. PENDAHULUAN

1 żuru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2 żuru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3 żuru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik. 4 żuru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5 żuru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan istilah-istilah tasawuf. 6 Mediaalat peragaalat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 7 Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction model pengajaran langsung yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku the behavioral systems 186 Akhlak Kurikulum 2013 family of model . Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi membuat mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik.

B. PELAKSANAAN

1 żuru meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenungannya yang ada pada kolom “Ayo Renungkan”. 2 Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya tentang gambar beserta perenungannya. 3 żuru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya peserta didik. 4 żuru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Ayo Mengamati”. 5 Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut. 6 żuru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut. 7 Peserta didik melakukan tanya jawab seputar istilah-istilah tasawuf. 8 Peserta didik menyimak penyampaian ceritakisah dari guru melalui bantuan gambar atau tayangan visualfilm tentang istilah-istilah tasawuf. 9 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. 10 Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok lainnya memperhatikanmenyimak dan memberikan tanggapan. 11 żuru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang materi tersebut. 12 żuru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut. 13 żuru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. 187 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan 14 Pada kolom “Uji Kompetensi”, guru : a. Membimbing peserta didik untuk mengisi lembar ceklist dan membuat contoh ketentuan istilah-istilah tasawuf. b. Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian. c. Membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri tentang perilaku-perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani sifat tersebut di lingkungannya Kolom tugas.

C. KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN

a Penguatan materi : Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi. b Mengadakan tanya jawab tentang istilah-istilah tasawuf.. c żuru merefleksi nilai-nilai istilah-istilah tasawuf. d Menutup pelajaran dengan membaca salam, kafaratul majlis dan membaca hamdalah. PENILAIAN

1. SKALA SIKAP

żuru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan diskusi Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi No Nama siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Skor Maks Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P Aspek dan rubrik penilaian 1. Kejelasan dan kedalaman informasi. a Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 188 Akhlak Kurikulum 2013 b Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2. Keaktifan dalam diskusi. a Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi a Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

2. KOLOM “UNJUK KERJA”