DERMAWAN a. Pengertian Copy of AKHLAK GURU MAK XI EDIT BOGOR

43 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan

c. Cara mensyukuri nikmat Allah

Jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Dalam hitungan waktu ,setiap detik, setiap menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah tak terhenti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup. Karena itu setiap saat kita dituntut bersyukur kepada Allah dengan mengakui dalam hati dan menggunakannya dalam kebaikan sesuai tuntunan syariat. Adapun cara mensyukuri nikmat adalah sebagai berikut ; 1. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT. semata. 2. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui lisan kita. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah segala puji milik Allah wasysyukru lillah dan segala bentuk syukur juga milik Allah. 3. Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, maupun sunnah. Dan juga dengan meniatkan melakukan perkara-perkara mubah untuk mendukung, memperkuat dan memudahkan perkara yang wajib atau sunnat.

2. DERMAWAN a. Pengertian

Dermawan secara bahasa merupakan terjemahan bahasa arab dari kata sakh ā’. Sakhā’dermawan merupakan sikap tengah antara boros dan kikir. Menahan harta pada situasi yang semestinya harus memberi namanya kikir. Sedang memberi harta dalam situasi yang semestinya harus ditahan adalah boros. Nah dermawan adalah memberikan harta dengan senang hati dalam kondisi memang wajib memberi, sesuai kepantasannya dengan tanpa mengharap imbalan dari yang diberi. Baik imbalan berupa pujian, balasan, kedudukan, ataupun sekedar ucapan terima kasih. Jadi seseorang disebut 44 Akhlak Kurikulum 2013 dermawan jika memberi secara tulus ikhlas. Orang yang memberi karenan ingin balasan dari pihak yang diberi bukanlah dermawan tapi disebut berdagang. Sebab ia seolah-olah membeli balasan berupa pujian, kedudukan, ucapan terima kasih dan lainnya dengan hartanya. Adapun kondisi yang menuntut wajib memberi bisa disebabkan karena kewajiban agama juga karena untuk menjaga murū’ah kehormatan diri. Kewajiban agama misalnya membayar zakat, memberi nafkah kepada keluarga, istri, anak, kedua orang tua, membayar hutang, menolong orang yang dalam kondisi darurat dan lain-lain. Kewajiban murū’ah adalah kewajiban kepantasan di mata kebiasaan masyarakat untuk menjaga harga diri atau munculnya cacian dan makian dari masyarakat, atau menimbulkan kemungkaran buruk lainnya di tengah masyarakat. Karena itu orang yang tidak mau membayar zakat, tidak menafkahi keluarga dan tidak mau membayar kewajiban agama lainnya maka dia disebut bahil. Sedangkan orang yang memberi nafkah namun tidak pantas karena tidak sesuai ukuran kekayaannya, atau kebiasaan masyarakat maka juga tidak disebut dermawan, karena tidak memenuhi kewajiban muruah kepantasan. Dengan demikian ukuran kepantasan yang akan menjaga harga diri kehormatan diri seseorang tidaklah sama antara seseorang dengan orang lainnya, juga antar kebiasaan masyarakat satu dengan lainnya, dan dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Tergantung situasi dan kondisi seseorang di tengah masyarakatnya. Demikian juga tidaklah disebut dermawan orang yang bisa memberi barang yang lebih baik, akan tapi memilihkan barang yang kualitasnya buruk, atau memberikan barang yang lebih baik tapi dengan hati yang terpaksa.

d. Hikmah Dermawan

Orang yang bersikap dermawan meiliki keuntungan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dengan meyakini keuntungan tersebut diharapkan kita terdorong bersikap dermawan dalam kehidupan sehari-hari. Bersikap dermawan yang didorong oleh keuntungan akhirat lebih baik dari pada dunia. Adapaun hikmah yang dapat diperoleh sesorang yang dermawan antaralain; - Menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT. - Dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. 45 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan - Akan mengantarkannya masuk surga. Rasulullah saw. bersabda, “Kedermawanan adalah pohon yang kokoh di surga. Tidak akan masuk surga kecuali orang yang dermawan. Kebakhilan adalah pohon neraka. Tidak akan masuk neraka kecuali karena kebakhilannya.” - Allah akan memberikan pahala dan mengganti harta yang ia dermakan dengan yang lebih baik dan lebih banyak. - Menjadikannya sehat lahir dan batin. - Allah SWT. akan menutupi aib-aibnya. Agar kita bisa menjadi orang yang dermawan maka kita harus meyakini hal-al sebagai berikut; - Bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian, titipan dan amanat Allah SWT. kepada kita. Bukan milik kita secara hakiki. - Bahwa harta yang sesungguhnya adalah yang kekal hingga kelak bisa dinikmati di akhirat. Hal ini bisa dicapai hanya jika dibelanjakan dalam kerangka ibadah kepada Allah atau disedekahkan. - Menyadari bahwa balasan berupa pahala Allah atas harta yang kita sedekahkan jauh lebih besar dan utama dari pada yang kita nikmati. - Meyakini bahwa hidup ini sementara, hidup yang hakiki dan kekal adalah kelak di akhirat. Kenikmatan harta bersipat relative, cepat dan sedikit. Sedangkan yang hakiki dan yang banyak adalah kelak di akhirat. - Mulailah mencoba melatih mengendalikan kesenangan nafsu dengan cara mendahulukan orang lain dalam kesenangan, kita mengalah.

3. TAWAKAL a. Pengertian Tawakal