teman sekolah dan faktor sosial ekonomi dan lain-lain M. Jumarin, 1994: 32
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Basu Swasta dan Hani Handoko 2012 : 77, “Motif
adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
suatu tujuan. ” Motivasi menurut Nana Syaodih 2009: 61
merupakan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai
sesuatu tujuan. M. Ngalim Purwanto 2010: 71 juga berpendapat bahwa,
“Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu”.
Menurut Sardiman 2011: 73, dalam kegiatan belajar pengertian motivasi adalah, “Keseluruhan daya penggerak dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.”
Adapun menurut Hamzah B. Uno 2008: 9, “Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa
yang sedang belajar untuk megadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.”.
Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil pengertian bahwa motivasi belajar adalah
keadaan dalam pribadi siswa yang mendorong, mengarahkan, dan menggerakkan siswa untuk belajar
agar mencapai tujuan yang dikehendaki.
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2011: 83, seseorang yang memiliki motivasi belajar yang kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai. 3
Mewujudkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4
Lebih senang bekerja mandiri. 5
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif.
6 Dapat mempertahankan pendapat yang diyakininya
7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Menurut Hamzah B. Uno 2008: 23 indikator motivasi motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4 Adanya penghargaan dalam belajar.
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
Dalam konteks penelitian ini, indikator motivasi belajar diambil dari indikator motivasi belajar yang disusun oleh Sardiman 2011:
83 yang meliputi tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, mewujudkan minat terhadap bermacam-macam masalah
untuk orang dewasa, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak
mudah melepaskan hal yang diyakini itu, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c. Fungsi Motivasi Belajar