Pengertian Prestasi Belajar Matematika

25 2 Lingkungan sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah, 3 Lingkungan masyarakat: kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan pemaparan faktor-faktor belajar yang telah dijelaskan di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika anak tunagrahita yaitu: 1. Faktor dari siswa: taraf intelegensi, motivasi, perhatian, minat, bakat. 2. Faktor dari lingkungan a Sekolah: kurikulum, guru sikap guru, gaya mengajar dan kepribadian, metode mengajar, media pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan, b Keluarga: kondisi ekonomi keluarga, pola asuh orangtua, hubungan orangtua dengan anak, c Lingkungan sosial yang lebih luas: ekonomi, keadaan sosial, kondisi cuaca dan iklim, Adapun faktor dalam penelitian ini merupakan faktor belajar yang mempengaruhi prestasi belajar matematika tentang operasi penjumlahan pada siswa, faktor yang berasal dari siswa yaitu minat siswa untuk belajar matematika tentang operasi penjumlahan rendah. 26 Faktor lainnya yang mempengaruhi prestasi belajar matematika tentang operasi penjumlahan pada siswa adalah faktor dari lingkungan sekolah berupa metode pembelajaran yang digunakan guru. Guru mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu menerapkan metode yang sesuai dan menarik untuk mendukung keberhasilan pembelajaran bagi siswa tunagrahita. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dengan cara menarik perhatian siswa agar senang belajar matematika tentang operasi penjumlahan adalah menggunakan media abakus.

C. Kajian Media Pembelajaran Abakus

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik Yosfan Azwandi, 2007:90 dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila mengunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Menurut Briggs, Hamzah B Uno, 2011: 122 menyatakan 27 media adalah segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. 2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Menurut Allen Daryanto, 2010: 18 terdapat Sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak dan sajian lisan. Salah satu bentuk klasifikasi yang disusun Heinich dkk 1996 Hamzah B Uno, 2011: 123 sebagai berikut: Tabel 1. Klasifikasi Media Pembelajaran Klasifikasi Jenis Media Media yang tidak diproyeksikan non projected media. Realita, model, bahan grafis graphic material display. Media yang diproyeksikan Projected Media OHT, Slide, Opaque Media Video Video Audio kaset, audio vision, active audio vision Media berbasis computer computer based media Computer Assited Intruction CAI Computer Managed Intruction CMI Multimedia Kit Perangkat praktikum

Dokumen yang terkait

MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG PADA KELAS C1 SDLB NEGERI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 14 68

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 38

PENUTUP IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 61

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN.

0 1 127

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PICTOGRAPH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTISTIK TIPE RINGAN KELAS TKLB DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

1 1 237

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BOWLING DALAM MATERI OPERASI PENGURANGAN BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG.

0 2 163