59
J. Uji Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur
Sukardi, 2009:122. Uji validitas instrumen yakni berupa lembar tes hasil belajar matematika tentang operasi penjumlahan menggunakan media
abakus, dalam penelitian ini dilakukan oleh guru kelas IV di SLB C1 Dharma Rena Ring Putra 1.
Tabel 7. Kisi-Kisi Uji Instrumen No
Aspek yang dinilai 1.
Kesesuaian media abakus dengan karakteristik siswa tunagrahita kategori sedang
2. Pengaruh media abakus untuk meningkatkan minat
belajar siswa tunagrahita kategori sedang
3. Tingkat kesukaran penggunaan media abakus bagi siswa
tunagrahita kategori sedang
4. Kesesuaian media abakus dengan materi operasi
penjumlahan
5. Kesesuaian isi soal dengan kondisi siswa tunagrahita
kategori sedang
6. Peran siswa dalam pembelajaran matematika
menggunakan media abakus
7. Peran guru selama pembelajaran matematika
menggunakan media abakus
8. Manfaat media abakus dalam pembelajaran matematika
tentang operasi penjumlahan
60
K. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan kesimpulan Juang Sunanto, 2006: 65. Analisis data dilakukan setelah
data terkumpul dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Perhitungan ini dilakukan dengan
menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Data penelitian kuasi eksperimen dengan subjek tunggal ini dianalisis melalui statistik
deskriprif. Sugiyono 2010: 207 menjelaskan bahwa statistik deskriptif merupakan statistik yang dipergunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum atau generalisasi. Dijelaskan pula bahwa dalam statistik deskriptif penyajian data dapat melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,
pengukuran tendensi sentral, dan perhitungan persentase. Data hasil penelitian pada penelitian ini disajikan dalam bentuk
grafik. Penggunaan grafik dalam penelitian ini digunakan untuk menunjukkan perubahan data untuk setiap sesinya serta menunjukkan skor
rata-rata pada setiap sesi A - B. Kegiatan analisis data pada penelitian dengan subjek tunggal ini terdapat beberapa komponen penting ketika
menganalisis, yakni analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi, seperti yang dijelaskan oleh Juang Sunanto 2006: 68 mengenai kedua
analisis tersebut: