Prestasi Belajar Matematika Tentang Penjumlahan
28
Memilih media untuk kepentingan pembelajaran menurut sudjana dan Rivai Yosfan Azwandi, 2007:105-106 sebaiknya
memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: a.
Ketepatannya dengan tujuan pelajaran, maksudnya adalah media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan
instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, lebih
memungkinkan digunakannya media pembelajaran, b.
Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru,
c. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis
media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dari
manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar
siswa dengan lingkungannya, d.
Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran
berlangsung. Memilih media untuk pendidikan dan pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga
makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
29
Kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media yang dianggap tepat untuk membantu
mempermudah tugas-tugasnya sebagai pendidik. Dalam penelitian ini, media yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar dalam
pembelajaran matematika adalah media abakus. Media abakus adalah model tiga dimensi. Menurut Daryanto 2010: 29 media tiga dimensi
adalah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai
benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
Menurut Moedjiono, Daryanto, 2010: 29 mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan:
memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara konkrit dan menghindar verbalisme, dapat menunjukkan objek secara utuh
baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Jadi media tiga dimensi seperti media abakus dapat
digunakan untuk mempermudah berhitung operasi penjumlahan bagi anak tunagrahita sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar matematika. Media abakus selain mudah digunakan, juga mudah diperoleh dan dibuat.
30