Deskripsi Data Hasil Observasi saat Pelaksanaan Intervensi
97
sekurang-kurangnya 3 atau 5 atau sampai kecenderungan arah dan level arah menjadi stabil. Pada penelitian yang dilakukan ini arah
kecenderungan pada baseline-1 dengan 3 sesi pertemuan menggunakan soal yang sama didapat hasil yang stabil sesuai dengan perhitungan tingkat
stabilitas hasil amatan dengan mencapai 100. Sehingga dapat dilanjutkan ke pelaksanaan intervensi.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data di atas, menunjukkan intervensi menggunakan media abakus mampu
meningkatkan prestasi belajar matematika tentang operasi penjumlahan bagi siswa yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan
oleh Azhar Arsyad 2006: 10 bahwa : “Semakin banyak alat indera yang dipergunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar
kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan”. Sudjana dan Rivai, 2002 dalam Yosfan Azwandi
2007:93 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan
lain-lain. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat penggunaan media pembelajaran dalam bidang matematika adalah
media pembelajaran dapat merangsang siswa untuk lebih senang dalam mengikuti pembelajaran matematika, dapat mempermudah siswa untuk
berpikir lebih cepat, metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak
98
semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak cepat bosan saat pelajaran berlangsung.
Tujuan dari penelitian ini yakni menguji penggunaan media abakus untuk meningkatkan prestasi belajar matematika tentang operasi
penjumlahan bagi anak tunagrahita kategori sedang kelas IV. Dengan mengkaji hasil analisis dan pengolahan data, ternyata secara keseluruhan
dapat dilihat bahwa penggunaan media abakus mampu meningkatkan prestasi belajar matematika anak tunagrahita kategori sedang pada hal
yang berkaitan dengan operasi penjumlahan. Meskipun data yang didapatkan belum mencapai tingkat stabil. Berdasarkan hasil analisa
kondisi saat pelaksanaan penelitian, keadaan seperti ini dikarenakan
beberapa faktor penyebab diantaranya :
a Gangguan eksternal dari luar ruangan seperti ketika sesi baseline
maupun intervensi ada anak atau orang lain yang ribut di luar ruangan menyebabkan konsentrasi anak terpecah,
b Kondisi internal siswa yang saat mengikuti intervensi sedang
dalam mood yang kurang baik disebabkan kondisi sedemikian yang dibawa dari rumah ataupun saat disekolah,
c Siswa mengalami rasa jenuh setelah melakukan beberapa kali
intervensi dan pelaksanaan baseline-1 dan 2 melalui media abakus yang dimungkinkan terjadi karena siswa merasa sudah dapat
mengerjakan soal-soal yang diberikan berkaitan dengan materi yang disampaikan menggunakan media tersebut.