69
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan subyek tunggal atau Single Subject Research SSR yaitu
untuk memperoleh gambaran seberapa efektif penggunaan media abakus dapat meningkatkan prestasi belajar matematika dari suatu perlakuan
intervensi yang diberikan kepada siswa secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan media abakus untuk meningkatkan prestasi belajar matematika tentang operasi penjumlahan pada anak tuna grahita kategori
sedang kelas IV. Pola desain yang digunakan adalah desain A-B-A, dimana mula-
mula target behavior diukur pada kondisi baseline 1 A1 kemudian diberikan perlakuan atau intervensi B dan selanjutnya dilakukan pada
fase baseline 2 A2. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang penyajian data melalui grafik. Menganalisis data
dalam bentuk grafik garis dilakukan agar dapat terlihat secara langsung perubahan yang terjadi dari fase baseline 1 ke fase baseline 2.
Langkah-langkah untuk menganalisis data adalah sebagai berikut : a.
Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase baseline 1 A1
b.
Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase intervensi B
c.
Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase baseline 2 A2
d. Membuat tabel data hasil penelitian pada fase baseline 1 dan 2
serta fase intervensi
70
e. Membuat analisis data dalam kondisi dan analisis data antar
kondisi untuk mengetahui efek atau pengaruh intervensi pada
target behavior.
D. Deskripsi Data Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Tentang
Kemampuan Operasi Penjumlahan 1.
Deskripsi Baseline-1 Kemampuan awal siswa sebelum diberikan intervensi :
Data Baseline-1 diperoleh dari hasil pengamatan peneliti terhadap kemampuan subyek dalam menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan operasi penjumlahan pada saat proses pembelajaran secara individual. Pengumpulan data ini dilakukan selama tiga sesi
dimana setiap harinya dilakukan satu sesi dengan waktu selama 35 menit.
Pretest atau Baseline-1 dilakukan dengan memberikan soal kepada siswa sebanyak 12 soal yang mencakup tiga sub-kompetensi
yang berbeda antara lain, operasi penjumlahan satuan + satuan, operasi penjumlahan satuan + puluhan, operasi penjumlahan puluhan +
puluhan. Adapun hasil pretest atau Baseline-1 peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan operasi penjumlahan adalah :
Pelaksanaan Baseline-1 terlihat bahwa siswa nampak terlihat bingung terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan. Siswa juga
nampak sesekali bertanya kepada guru mengenai media abakus yang masih awam bagi siswa yang berkaitan dengan alat hitung operasi
penjumlahan.